Inisiator Gerakan #2019GantiPresiden Minta Maaf Soal Insiden di CFD
Mardani Ali Sera selaku inisiator gerakan #2019GantiPresiden yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) meminta maaf terhadap insiden pada "Car Free Day" (CFD) pekan lalu."Kejadian kemarin menjadi pelajaran bagi kami bersama, kemarin kami tidak terlibat tapi itu mungkin bagian dari relawan kami, kami mohon maaf," tutur Mardani kepada wartawan seusai aksi #2019GantiPresiden di dekat Patung Kuda Jakarta, Minggu (6/5/2018).
Sebelumnya, beredar video di mana sejumlah orang mengenakan kaus #2019GantiPresiden mengintimidasi orang-orang lain yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja yang melintas di Bundaran Hotel Indonesia saat acara Car Free Day (CFD), pada Minggu (29/4/2018).
Dalam video itu tampak beberapa orang dengan kaus #2019GantiPresiden mengibas-ibaskan beberapa lembar uang kepada seorang pria berkaus #DiaSibukKerja sambil meneriakkan "Dibayar berapa pak?". Sementara pria yang diintimidasi bersikukuh bahwa dia tidak dibayar siapapun.
Video lain menunjukkan seorang ibu dan anaknya yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja" dikerubungi dan diteriaki sehingga anaknya pun menangis ketakutan. Namun si ibu berusaha menenangkan anaknya dengan mengatakan "Kita tidak takut Zaky! Kita benar, kita tidak akan pernah takut!" "Prinsip perjuangan kita tertib, bersih dan santun tidak boleh mengganggu kawan-kawan CFD yang mau lewat karena kita ingin wujudkan ketertiban, bagaimana mau mengurus negara kalau kita tidak tertib?" ungkap Mardani.
Mardani menegaskan bahwa gerakannya murni aspirasi rakyat dan bukan pertemuan politik.
"Memang kami membuat konsep ini bukan pertemuan politik, ini aspirasi rakyat, ini bukan aktivitas politik, ini aktivitas aspirasi rakyat. Kalau PKS tanya Pak Sohibul Imam (Ketua Umum PKS), saya sekarang bukan orang PKS, posisi saya sekarang insiator gerakan #2019GantiPresiden, pertanyaan PKS tanya Pak Sohibul Imam," jelas Mardani kepada wartawan seusai acara.
Dalam acara itu, Mardani juga membagikan buku petunjuk #2019GantiPresiden.
"Buku ini menjelaskan 'do and don't', apa yang bisa dilakukan para relawan dan apa yang tidak boleh, contoh yang tidak boleh memprovokasi, menyebarkan 'hoax', 'hate speech' tidak boleh, yang boleh pendidikan politik, diskusi politik, membahas kondisi aktual itu boleh, silaturahim itu boleh," tambah Mardani.
Menurut Mardani, dana gerakan itu hanya sekitar Rp40 juta yang berasal dari urunan tim.
"Namun mayoritas 'nuwun sewu' (mohon maaf) banyaknya berasal dari Neno Warisman. Kami sudah buat sistem bagaimana relawan tertata dengan baik, bagaimana pesan kita tertata dengan baik, bagaimana sesudah deklarasi ini bermanfaat untuk negeri, bukan merusak untuk negeri," tutur Mardani.
Ia menilai bahwa gerakan itu tidak bernuasa kampanye dan hanya gerakan untuk mendidik masyarakat mengenai pemilihan presiden 2019.
"Kami sendiri akan fokus mendidik masyarakat untuk cinta negeri ini dengan berpikir pemilihan presiden 2019 karena pilpres penting, strategis, fundamental. Pilihlah yang terbaik untuk itu kami 'challenge' Pak Jokowi pada 2019 tidak jadi presiden kalau tidak memenuhi kriteria pelaksanaan Pancasila di negeri ini," tambah Mardani.
Ada sekitar 300 orang massa berkumpul di lokasi tersebut dengan membawa atribut kaos, topi, pin, selempang bendera dan barang lainnya yang bertuliskan #2019GantiPresiden. Barang-barang itu dijual puluhan penjual yang menggelar dagangannya di trotoar dan jalan sekitar lokasi.
Aksi #2019GantiPresiden berlangsung singkat hanya sekitar satu jam yaitu dari pukul 09.00 - 10.05 WIB. Mardani juga sempat menyampaikan deklarasi #2019GantiPresiden. Awalnya tempat aksi direncanakan di taman aspirasi Monas, namun polisi memindahkannya ke depan Patung Kuda di ujung jalan MH Thamrin karena ada dua kebaktian di Taman Aspirasi.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB atau kerap disebut Car Free Day, yakni pada Pasal 7 Ayat 1 berbunyi "Sepanjang jalur HBKB hanya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang bertema lingkungan hidup, olahraga, seni dan budaya".
Selain itu, jalur HBKB juga tidak boleh digunakan untuk menyuarakan hal-hal berbau politik dan bernuansa SARA. Aturan tersebut tercantum pada Pasal 7 Ayat 2 Pergub Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan HBKB. (HYS/Ant)
-
Walikota Batu Diperiksa Polda JatimDatang Kesorean, Sejumlah Warga Kecewa Tidak Bisa Masuk Kawasan Taman Fatahillah Kota Tua澳大利亚艺术类专业大学,你想选哪所?IHSG Hari Ini Berakhir Melesat 0,67% ke 7.142, INCO, ADMR dan AKRA Top Gainers LQ45Kejagung: 5 Smelter yang Disita Terkait Kasus Korupsi akan Dikelola PT TimahPede Denny Tak Diproses Hukum, Muannas: Kasusnya Gak Masuk LogikaSambut HUT keDitombak Begal, Begini Kondisi Terkini Kanit Resmob Polda Jambi AKP SilaenPasukan Oranye Siaga di Pintu AirLewat Skema Swap Gas, Pertamina Dukung Program Pemerintah Penuhi Kebutuhan Gas Bumi Domestik
下一篇:Anggota Dewan jadi Tersangka Perkelahian
- ·Sandiaga Bantah Ada Pertemuan dengan Anas, Nazar, dan Dudung
- ·阿基米亚珠宝设计学院怎么样?
- ·出国作品集怎么准备?
- ·出国作品集怎么准备?
- ·Strategi Transformasi Pemerintah Untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
- ·Datang Kesorean, Sejumlah Warga Kecewa Tidak Bisa Masuk Kawasan Taman Fatahillah Kota Tua
- ·Pede Denny Tak Diproses Hukum, Muannas: Kasusnya Gak Masuk Logika
- ·Nah Loh! Banyak yang Terlena, Mensos Risma Minta Penerima Beasiswa LPDP Untuk Pulang ke Indonesia
- ·Bareskrim Beberkan Peran 5 Tersangka di Kasus Pemalsuan Email
- ·Hadapi Tahun Politik, Kapolri Tegas Minta Jajarannya Jaga Perdamaian hingga Persatuan RI
- ·KPK Minta Keterangan Mentan SYL Terkait Jual Beli Jabatan di Kementan
- ·RI Tekankan Pentingnya Perdagangan Global yang Adil untuk Wujudkan Keberlanjutan
- ·Simak Lokasi dan Jadwal Kirab Waisak 2024 di Candi Borobudur
- ·Bekasi Trending di Twitter Gegara Macet Tingkat Iblis, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya
- ·出国作品集怎么准备?
- ·Mengaku Jenderal Narkoba dan Menantang Polisi, Pemilik Akun Facebook Dea Oleng Kicep Saat Ditangkap
- ·Apa Kabar Janji Rumah DP Nol Persen?
- ·Kebakaran di Tambora, Konveksi Rumahan Dilalap Si Jago Merah
- ·Mahfud MD Kenang Sosok Desmond J Mahesa yang Pemberani: Anggota DPR yang Berani Kritik Siapa Saja!
- ·Datang Kesorean, Sejumlah Warga Kecewa Tidak Bisa Masuk Kawasan Taman Fatahillah Kota Tua
- ·Simak Lokasi dan Jadwal Kirab Waisak 2024 di Candi Borobudur
- ·日本女子美术大学优势专业有哪些?
- ·Diperlukan untuk Proteksi Kesehatan, Berikut Manfaat Asuransi Kesehatan Syariah
- ·Hilang Kendali, Lansia Pengemudi Mobil di Tangsel Tewas di Tempat
- ·Pemprov DKI Terjunkan 5.000 Petugas Kebersihan pada Malam Tahun Baru 2018
- ·阿基米亚珠宝设计学院怎么样?
- ·Uang Suap Bupati Batubara Dicicil 3 Kali
- ·Selain Emas, Ini 5 Alternatif Instrumen Investasi yang Menjanjikan Versi Upbit
- ·Xiaomi Luncurkan SUV Pertamanya di Tengah Ujian Bertubi
- ·Hadapi Tahun Politik, Kapolri Tegas Minta Jajarannya Jaga Perdamaian hingga Persatuan RI
- ·TikToker Galihloss3 Ditetapkan Tersangka Dugaan Penistaan Agama
- ·Selain Emas, Ini 5 Alternatif Instrumen Investasi yang Menjanjikan Versi Upbit
- ·Buku di Perpus Hensinki Dipinjam Tahun 1939, Dikembalikan Tahun 2024
- ·RI Siap Terus Kerja Sama dengan Mitra Perdagangan Kawasan untuk Wujudkan Keberlanjutan
- ·PPRO Luncurkan Shuttle Gratis di Evenciio, Dukung SDGs Lewat Mobilitas Mahasiswa
- ·Arahan Penting dari Anies Baswedan, Sudirman Said Minta Tim 8 Bersiap Sepulang Ibadah Haji