- Jakarta,官方下载quickq CNN Indonesia--
Sepasang orang tuaasal Belige, Sumatera Utara duduk di bangku perkuliahan perdana Prodi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Mereka hadir menggantikan anaknya yang telah berpulang.
Sang buah hati, Marchia R. M. Hutabarat tercatat sebagai mahasiswa baru di program sarjana studi Manajemen angkatan 2024. Namun, belum sempat merasakan hiruk pikuk perkuliahan, Marchia meninggal dunia pada Juni lalu.
"Saya membayangkan Marchia ada duduk di tengah-tengah kalian," ujar sang ayah Sebastian Hutabarat di depan kelas, Rabu (14/8), mengutip laman resmi Universitas Gadjah Mada. Suaranya terdengar bergetar menahan isak tangis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi Kritik Magang Kampus Merdeka, Layakkah Dipertahankan?
Harumkan Nama Indonesia, PSM Unpad Borong 2 Emas di Singapura
Catatan Kritis Kampus Merdeka: Benarkah Solusi Pengangguran Terdidik?
Marchia juga dianggap sebagai sosok anak yang bersemangat dan memiliki tekad kuat untuk meraih apa yang diimpikannya, termasuk berkuliah di UGM.
"Jadikan pengalaman dari Marchia ini lebih bersyukur dan peduli. Harapannya ini bisa jadi bahan perenungan, kalian memanfaatkan waktu dengan baik," ujar Sebastian pada seisi kelas.
Isak tangis pun terdengar memenuhi seisi ruang kelas. Dosen pengampu kelas Rina Herani mengingatkan mahasiswa untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
"Jangan sia-siakan waktu kalian selama kuliah. Kalian bisa kuliah di sini itu privilege yang luar biasa, karena tidak semua bisa merasakannya. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan yang ada," ujar Rina.
Pergi mendadak
Ilustrasi. Mahasiswa baru UGM 2024 Marchia Hutabarat meninggal dunia sebelum sempat merasakan bangku perkuliahan. (iStockphoto/SeventyFour)
Kepergian Marchia sendiri terbilang mendadak bagi Sebastian. Ia yang sedang berada di Balige, Sumatera Utara tiba-tiba mendapatkan kabar kepergian Marchia dari sang istri, Imelda, yang tengah berada di Yogyakarta.
Kala itu, Imelda berangkat ke Yogyakarta untuk mempersiapkan kebutuhan jelang perkuliahan Marchia. Imelda juga sempat mengajak kedua putrinya, Marchia dan Nada, berwisata ke Magelang.
Mulanya, semua terlihat baik-baik saja. Namun, tiba-tiba saja suasana berubah saat Marchia tak juga keluar dari kamar mandi setelah 30 menit berada di dalamnya.
"Saya ketuk-ketuk, tidak ada sahutan. Akhirnya pintu saya buka, Marchia sudah dalam kondisi pingsan," ujar Imelda bercerita.
Marchia pun segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat yang jaraknya mencapai 15 kilometer (km) dari penginapan.
Namun nahas, kondisi Marchia tak tertolong. Setibanya di puskesmas, Marchia sudah tak bernapas.
(asr/asr) 顶: 653踩: 6231
Kisah Pilu Orang Tua Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang Meninggal
人参与 | 时间:2025-06-07 10:57:47
相关文章
- Penyelamatan Pilot Susi Air Utamakan Dialog
- Jaga Transparansi Keuangan, Pemkot Denpasar Raih Opini WTP ke
- Pemprov DKI Mau Terapkan Lagi Ganjil
- Apa Itu Serangan Fajar Politik Uang, Aturan dan Sanksi
- Mengenal Visa On Arrival Indonesia, Apa Syaratnya bagi Turis Asing?
- KPU Sebut Hasil Yang Sudah Terinput di Aplikasi Sirekap Masih Perlu Perbaikan
- Hadapi Sidang Eksepsi Novanto, KPK: Tak Ada Persiapan Khusus
- Serikat Pekerja BUMN Strategis Tolak RPM Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi
- Gaet Turis Asing, Thailand Pertimbangkan Kembali Legalkan Kasino
- Penipu Berkedok Taspen Dibekuk, Sistem Data Dipastikan Aman
评论专区