Memang Benar Ada Penyidik 'Taliban' dan Polisi 'India' di KPK?
Mantan Ketua KPK Abraham Samad menilai tuduhan radikalisme di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah isu tidak berdasar yang digaungkan untuk menghilangkan kepercayaan publik terhadap lembaga anti rasuah.
Baca Juga: Pertamina Sewa Gedung Milik Luhut, Siap-Siap Digarap KPK
"Saya ingin membantah secara keras bahwa isu yang dikembangkan tentang radikalisme di KPK itu tidak ada sama sekali. Itu isu yang sengaja dikembangkan oleh orang-orang yang sebenarnya takut pada agenda pemberantasan korupsi," ujar Abraham Samad ketika ditemui di diskusi media yang dilakukan di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu.
Mantan pemimpin KPK periode 2011-2015 itu mengatakan penyebaran kabar burung tersebut dilakukan agar masyarakat makin tak percaya kepada kinerja KPK.
"Tidak ada radikalisme di KPK. Saya pernah memimpin di sana, tidak ada itu, bohong semua itu," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Indonesia Police Watch Neta S Pane mengklasifikasi dua kelompok di tubuh KPK, yakni kelompok penyidik Taliban dan Polisi India.
(责任编辑:焦点)
- Sritex: Raksasa Tekstil yang Jaya di Era Soeharto, Tumbang di Era Prabowo
- Anies Sesumbar: DKI Jakarta Siap Hadapi Lonjakan Kasus Klaster Libur Panjang
- Bebas, Ratna Sarumpaet Cuma Bilang: Aku Bahagia...
- Puteri Indonesia dan Mimpi Mooryati Soedibyo untuk Perempuan Indonesia
- Tok! Imam Nahrawi Tetap Tersangka Korupsi
- Divonis 18 Tahun Penjara, Zul Zivilia: Saya Tak Terima
- Ada Berapa Tanggal Merah Bulan Mei 2024? Cek di Sini
- Golden Week, Thailand Bidik Cuan Rp14 T dari Turis Jepang dan China
- Divonis 18 Tahun Penjara, Zul Zivilia: Saya Tak Terima
- 美国奥本大学设计专业介绍
- 东京艺术大学研究生的要求详解
- BNPB Serahkan Bantuan Rp1 Miliar Untuk Penanganan Gempa Papua
- Erupsi! Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu Setinggi 750 Meter, Polisi Ingatkan Waspada
- Divonis 18 Tahun Penjara, Zul Zivilia: Saya Tak Terima
- 世界排名第一艺术学院,到底有多厉害?
- Shane Ungkap Perempuan Pacar Mario Dandy Ikut Merekam Aksi Penganiayaan Hingga David Terkapar
- 美国parsons设计学院申请指南!
- Keren, Jakarta Raih Penghargaan Transportasi Berkelanjutan
- Kapolri Ingatkan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion Bisa Diaplikasikan
- Anies Sesumbar: DKI Jakarta Siap Hadapi Lonjakan Kasus Klaster Libur Panjang