会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Sahamnya Merosot Tajam Sepanjang 2025, Apple Gagal Tancap Gas di AI?!

Sahamnya Merosot Tajam Sepanjang 2025, Apple Gagal Tancap Gas di AI?

时间:2025-06-12 21:32:57 来源:quickq网页版入口 作者:知识 阅读:809次
Warta Ekonomi,quickq不能用支付宝充值了 Jakarta -

Kinerja saham Apple Inc. (AAPL) sepanjang tahun 2025 menunjukkan tren negatif yang cukup mencolok. Mengutip laporan India Times, hingga pertengahan Juni, harga saham raksasa teknologi asal Cupertino tersebut tercatat melemah antara 16 persen hingga 20 persen secara year-to-date(YtD).

Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap arah inovasi dan daya saing Apple, terutama dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang kini menjadi medan persaingan utama di industri teknologi.

Sahamnya Merosot Tajam Sepanjang 2025, Apple Gagal Tancap Gas di AI?

Sahamnya Merosot Tajam Sepanjang 2025, Apple Gagal Tancap Gas di AI?

Tekanan terbaru muncul pasca gelaran Worldwide Developers Conference(WWDC) 2025 yang berlangsung pada 9 Juni. Dalam acara tersebut, Apple mengumumkan peluncuran “Apple Intelligence” serta pembaruan besar untuk asisten digital Siri. Namun, alih-alih mendorong optimisme pasar, respons investor justru cenderung negatif.

Sahamnya Merosot Tajam Sepanjang 2025, Apple Gagal Tancap Gas di AI?

Baca Juga: Saham Perusahaan Pemasok Apple di China Turun Usai Ancaman Tarif Trump

Sahamnya Merosot Tajam Sepanjang 2025, Apple Gagal Tancap Gas di AI?

Harga saham Apple tercatat turun 1,23 persen pada hari yang sama, dari level pembukaan $204,34 menjadi $201,42. Media keuangan Barron’s, dalam ulasannya yang dikutip Rabu (11/6), menyebut peluncuran tersebut belum mampu mengubah persepsi investor.

“Investor berharap Apple bisa mengejar ketertinggalan di bidang AI. Sayangnya, pengumuman kemarin belum cukup kuat untuk mengubah sentimen negatif,” tulis Barron’s.

Baca Juga: Apple Tertekan: Ancaman Tarif Trump Guncang Pasar, Produksi iPhone Jadi Sorotan

Pasar menilai langkah Apple dalam mengadopsi teknologi AI masih terlalu hati-hati dibandingkan pesaingnya seperti Microsoft dan Google yang telah lebih agresif dan menuai hasil konkret dari investasi besar mereka di AI generatif.

Penurunan harga saham Apple juga berdampak pada nilai kapitalisasi pasarnya, yang kini berada di kisaran US$3,28 triliun—turun dari posisi puncak di awal tahun. Meski demikian, Apple masih mencatat laba per saham (earnings per share/EPS) sebesar US$6,42 dengan rasio harga terhadap laba (price-to-earnings/P/E) sebesar 33,71.

Namun, tekanan terhadap prospek pertumbuhan dan inovasi Apple dinilai belum mereda, seiring ekspektasi pasar yang terus meningkat terhadap akselerasi pengembangan AI di sektor teknologi.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Kerugian Negara Rp6,7 Triliun Berhasil Terselamatkan Selama 3 Bulan Kepemimpinan Prabowo
  • FOTO: 5 Masjid Indah di Indonesia yang Menarik Dikunjungi Saat Ramadan
  • Angka Perkawinan di Indonesia Terus Menurun dalam 6 Tahun Terakhir
  • Berkenalan dengan Puteri Indonesia 2024 Harashta Haifa Zahra
  • Proyek INA
  • Kota 'Hidden Gem' Portugal Jadi Destinasi Anyar Eropa Layak Kunjung
  • Awas, 11 Kelompok Orang Ini Tak Boleh Asal Minum Kopi
  • Pelancong Wajib Tahu, Candi Prambanan Tutup saat Hari Raya Nyepi
推荐内容
  • Jadwal Cuti Bersama Natal 2024 Kapan? Cek di Sini
  • Kapolri Angkat Bicara Atas Protes Pencopotan Brigjen Endar Priantoro
  • Malaysia Masuk 10 Negara Paling Bahagia di Dunia, Indonesia?
  • Pengamanan Shalat Idul Fitri di Istiqlal Diperketat, Wapres RI Direncanakan Hadir
  • Operasi Keselamatan Jaya 2025, 100 Personel Dishub DKI Cegah Pengendara Lawan Arus
  • 16.305 Jemaah Haji Khusus 1444 H Sudah Lunasi Pembiayaan