会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Optimisme Negosiasi Dagang, Harga Minyak Dekati Level Tertinggi Selama Tujuh Pekan!

Optimisme Negosiasi Dagang, Harga Minyak Dekati Level Tertinggi Selama Tujuh Pekan

时间:2025-06-11 12:47:46 来源:quickq网页版入口 作者:百科 阅读:119次
Warta Ekonomi,quickq官网入口 下载 Jakarta -

Harga minyak dunia bertahan dalam level tertinggi dalam tujuh pekan terakhir karena pasar menantikan arah kebijakan dari perundingan dagang dari China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Rabu (11/6), Harga minyak mentah Brent turun tipis 0,3% ke US$66,87. Sementara West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,5% ke US$64,98 di Selasa (10/6).

Optimisme Negosiasi Dagang, Harga Minyak Dekati Level Tertinggi Selama Tujuh Pekan

Optimisme Negosiasi Dagang, Harga Minyak Dekati Level Tertinggi Selama Tujuh Pekan

Baca Juga: Sanksi Baru Uni Eropa, Harga Minyak Rusia Mau Dibuat Sangat Murah!

Optimisme Negosiasi Dagang, Harga Minyak Dekati Level Tertinggi Selama Tujuh Pekan

AS dan China tengah melakukan perundingan yang difokuskan pada pengaturan ekspor yang saling bertentangan dan berisiko menggagalkan gencatan tarif yang selama ini rapuh.

Optimisme Negosiasi Dagang, Harga Minyak Dekati Level Tertinggi Selama Tujuh Pekan

Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick mengatakan pembicaraan berjalan dengan baik dan berharap bisa segera rampung, meskipun masih berpotensi berlanjut hingga Rabu.

Adapun Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 2,3%. Alasan dari hal tersebut adalah kenaikan tarif dan ketidakpastian geopolitik menjadi hambatan besar bagi hampir semua negara.

Dari Chia, laporan alokasi kilang minyak menunjukkan negara tersebut akan menerima sekitar 47 juta barel minyak dari Saudi Aramco di Juli.

“Alokasi dari Saudi ini bisa menjadi sinyal awal bahwa pencabutan pemangkasan produksi OPEC+ mungkin tidak menghasilkan tambahan pasokan yang besar,” kata Kepala Riset  Onyx Capital, Harry Tchilinguirian.

OPEC dan sekutunya (OPEC+) sebelumnya mengumumkan akan meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari pada Juli, dalam langkah keempat berturut-turut untuk melonggarkan pembatasan produksi.

Adapun Iran menyatakan akan segera mengajukan kontra-proposal terhadap kesepakatan nuklir terbaru yang ditawarkan AS. Iran merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia, dan pelonggaran sanksi terhadap negara tersebut berpotensi meningkatkan ekspor minyak, yang dapat memberi tekanan penurunan pada harga minyak global.

Baca Juga: Pertamina Luncurkan Program UCollect dan RVM di Semarang, Ajak Masyarakat Kelola Minyak Jelantah dan Botol Plastik

Sementara itu, Komisi Eropa mengusulkan paket sanksi ke-18 terhadap Rusia terkait invasi ke Ukraina, yang ditargetkan pada pendapatan energi Moskow, sektor perbankan, dan industri militer.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Data dari China, 85 persen Total Emisi Karbon Sumbernya Transportasi Darat
  • KPU Siapkan 600 Pemilih Setiap TPS Untuk Pilkada 2024
  • FOTO: Awas, Ada 'Zombie' di Stasiun LRT Jakarta!
  • Beredar Foto Diduga Pegi Setiawan Cs di Media Sosial, Begini Komentar Polisi
  • Jubir PSI & Jakpro Saling Saut soal Atap Tribun Formula E, Anak Buahnya Giring Takut Roboh Lagi
  • 6 Makanan yang Dapat Menurunkan Daya Ingat, Hati
  • Saham Emiten Tambang PSAB Melejit 73,08% dalam Sepekan, BEI Keluarkan Peringatan
  • Jelang Hari Buruh 1 Mei, 50 Ribu Orang Akan Gelar Aksi di Kawasan Istana
推荐内容
  • Pemprov Jabar: 272 Siswa Nakal Telah Dikirim ke Barak Militer
  • Viral Bocah Gelantungan di Flying Fox Bali, Wahana Tak Kantongi Izin
  • Beredar Foto Diduga Pegi Setiawan Cs di Media Sosial, Begini Komentar Polisi
  • Emiten Hary Tanoesoedibjo (BCAP) Terbitkan Obligasi Rp55 Miliar, Bunga hingga 11%
  • Ketua DPRD DKI Layangkan Protes ke Gubernur Anies Baswedan: Gimana Nasib Jalan Ali Sadikin?
  • Dukung Ketahanan Pangan dan Swasembada, Polri Bersama Kementan Teken MoU