SuaraJakarta.id - Habib Bahar bin Smith mengaku selalu mengutuk perbuatan terorisme. Sebab,quickq怎么样 tidak sepaham dengan dirinya.
Terdakwa kasus ceramah hoaks ini menilai, pelaku terorisme memiliki pemahaman yang sempit tentang istilah thogut.
Habib Bahar Smith pun menceritakan pernah berdebat dengan eks narapidana terorime, Abu Bakar Ba'asyir.
Debat itu terjadi saat Habib Bahar berada di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Ia berdebat mengenai istilah thogut.
Baca Juga:Habib Bahar bin Smith: Cinta Tanah Air Sebagian daripada Iman
Hal itu disampaikan Bahar Smith ketika menjadi terdakwa dalam kasus ceramah hoaks di PN Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022).
"Saya pernah debat dengan Abu Bakar Ba'asyir, saya debat tentang thogutketika saya berceramah tentang NKRI," katanya.
Habib Bahar tak sependapat dengan kelompok ekstrimis atau terorisme yang menganggap pemerintah atau polisi sebagai thogut. Bahkan, ia mengaku juga dicap sebagai thogut.
Mantan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir (dengan kursi roda) melambaikan tangan saat tiba di Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (8/1/2021). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha] "Thogutitu kan (istilah yang digunakan) teroris yang suka bom sana sini. Polisi dibilang thogut, hakim dibilang thogut. Saya saja dibilang thogut. Kenapa? Karena saya mengaku NKRI harga mati, Pancasila harga mati."
"Mereka (para teroris) memiliki pemahaman yang dangkal, yang sempit memaknai thogut," kata Habib Bahar.
Baca Juga:Pengakuan Fadli Zon Soal Jenazah Laskar FPI di Sidang Bahar Smith: Kondisi Tubuh Ada Luka-Luka
Cinta Tanah Air Sebagian daripada Iman
Lebih lanjut, Habib Bahar Smith juga mengaku tetap meminta jemaahnya mencintai Tanah Air atau NKRI dalam ceramahnya di Bandung yang berujung ke pengadilan.
Habib Bahar bin Smith saat menjadi terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap remaja mengikuti sidang putusan di gedung Arsip dan Perpustakaan, Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/7). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa] Meski berceramah dan menyerukan jemaah untuk melawan kezaliman, Bahar Smith merasa mereka tidak akan terprovokasi. Karena sebelumnya telah menanamkan pada jemaahnya untuk mencintai NKRI.
"Saya meletakkan di hati mereka untuk cinta tanah air. Cinta tanah air adalah sebagian dari pada iman. Maka, barang siapa yang tidak punya cinta tanah air, tidak beriman. Jadi, itu penguatan kembali, NKRI dan UUD itu harga mati," kata dia.
Menurut dia, Indonesia merupakan negara konstitusi yang menjamin kebebasan menyampaikan aspirasi dengan demo atau aksi untuk menasihati pemerintahan.
Namun, jika ada kebijakan pemerintah yang bagus, menurut dia, juga jangan terlupakan.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
Cerita Habib Bahar bin Smith Pernah Debat dengan Abu Bakar Ba'asyir soal Thogut
人参与 | 时间:2025-05-21 12:25:06
相关文章
- Kabar Baik datang dari Jakarta, Alhamdulilah
- Pos Indonesia Salurkan Bansos di Daerah Terdampak Erupsi Semeru Lumajang
- Korting Hukuman Edhy Prabowo, Hakim MA Bantah Isu Terima 'Hadiah'
- Metaplanet Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 7.800 BTC
- Kabar Menteri Tampar hingga Cekik Wamen, Jokowi : Setau Saya Tidak Ada, Masa Nyekik
- Sebut Ada Unsur Fitnah di Tuduhan Loyalis Anies Baswedan, Habib Kribo: Beginilah Orang
- JPMorgan: Hashrate Bitcoin Naik 2% di Mei 2025
- Heru Minta Jangan Salah Paham dengan Pengangkatan Marullah Matali Jadi Deputi Gubernur
- AXA Mandiri Waspadai Efek Trump, Tetap Optimis di Tengah Gejolak
- Pos Indonesia Salurkan Bansos di Daerah Terdampak Erupsi Semeru Lumajang
评论专区