Makin Panas! Saham Global Rontok Usai China Balas Dendam atas Kebijakan Tarif Trump
Gejolak di pasar saham dunia kembali memanas pada Jumat, 4 April 2025. Kabar dari China yang menyatakan akan membalas kebijakan Presiden AS Donald Trump dengan mengenakan tarif tambahan sebesar 34% pada berbagai produk asal Amerika langsung mengguncang sentimen investor.
Situasi ini makin memperkeruh hubungan dagang antara dua raksasa ekonomi dunia, sehingga memicu kecemasan global dan kemungkinan resesi.
Tak berhenti sampai di sana, Tiongkok juga menambahkan sebelas entitas asal AS ke dalam daftar “entitas tidak dapat diandalkan” dan mengumumkan pembatasan ekspor atas beberapa jenis tanah jarang.
Baca Juga: Tarif 32% Trump untuk Indonesia Cuma Asal Hitung, Ekonom: Tak Punya Basis yang Jelas
Langkah tersebut mempertegas sikap tegas Beijing terhadap Washington, khususnya setelah Trump bersikukuh tidak akan mengubah arah kebijakan dagangnya. Konflik ini kian tajam seiring dengan keputusan Trump menaikkan tarif ke level tertinggi dalam lebih dari satu abad.
Akibatnya, bursa saham global pun limbung. Mengutip Reuters, selama sepekan terakhir, indeks S&P 500 merosot 9,08%, Nasdaq jatuh 10,02%, Dow turun 7,86%, dan indeks Russell 2000 yang berfokus pada saham perusahaan kecil anjlok 9,70%. Negara-negara lain seperti Kanada pun mulai menyiapkan langkah balasan di tengah ketegangan dagang yang terus memburuk.
Situasi ini mendorong JP Morgan memperbarui proyeksi ekonomi global. Bank investasi tersebut kini melihat kemungkinan terjadinya resesi global sebesar 60%, meningkat dari perkiraan sebelumnya sebesar 40%.
Baca Juga: DPR Pede Tim Ekonomi Prabowo Mampu Hadapi Guncangan Imbas Kebijakan Tarif Trump
Stephane Ekolo, Ahli Strategi Pasar & Ekuitas dari Tradition di London, menyebut, “Ini signifikan dan sepertinya tidak akan berakhir, sehingga menimbulkan reaksi negatif pasar.” Ia menambahkan bahwa investor kini dihantui oleh situasi “perang dagang balas dendam”.
Kekhawatiran juga datang dari dalam negeri AS. Senator Republik Ted Cruz mengingatkan bahwa tarif baru berisiko besar bagi ekonomi nasional. “Dampaknya adalah peningkatan pajak triliunan dolar pada konsumen Amerika,” katanya dalam podcast miliknya.
Meski memahami bahwa Trump ingin menggunakan tarif sebagai alat tawar-menawar, Cruz menilai perang dagang berkepanjangan hanya akan membawa kerugian besar bagi rakyat.
Baca Juga: Siap Balas Manuvernya Trump, China Kecam Tarif Baru AS
Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa tarif yang diberlakukan kini “lebih besar dari yang diharapkan” dan bisa memicu inflasi serta memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Powell menegaskan bahwa The Fed akan terus mengamati data sebelum mengambil langkah lanjutan, sembari menjaga ekspektasi inflasi tetap stabil. “Orang-orang hanya menunggu kejelasan,” ujar Powell. “Saya tidak bisa memberi tahu kapan itu akan berlalu, tetapi pada akhirnya itu akan berlalu.”
Namun, Trump tampaknya tidak sabar. Usai pernyataan Powell, ia menulis di Truth Social: “Potong suku bunga, Jerome, dan berhentilah berpolitik!"
-
FPI dan GNPF Ancam Sweeping Warga India di Indonesia9 Hari Lagi! Menkeu Imbau Wajib Pajak Segera Lapor SPT Tahunan Tepat WaktuJangan Khawatir, Kemendag Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Jelang LebaranSaran Pakar untuk Kamar Hotel: Jangan Pilih di Lantai DasarPenguin Antartika 'JalanRayakan Lebaran 2024, Prabowo Gelar Open House Terbatas di KertanegaraJaringan Narkotika Internasional Diamankan, Polisi Selidiki Keterlibatan Freddy PratamaHari Kedua Lebaran, Pemudik di Stasiun Gambir Masih MembludakSekjen DPR Belum Ditahan dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan, KPK: Tunggu Perhitungan Kerugian NegaraPulau Kecil Ini Punya Landasan Pacu Bandara Tercantik di Dunia
下一篇:Perusahaan Bisa Merevolusi Layanan Pelanggan Melalui AI Canggih
- ·Khusus Buat Guru Non
- ·Apa yang Terjadi jika Minum Kopi Pagi Hari Saat Perut Kosong?
- ·Mengenal Katedral Gasil, Lokasi Syuting When Life Gives You Tangerines
- ·2 Hari Pertama Festival Songkran di Thailand, 59 Orang Tewas
- ·Kerupuk dan Rijsttafel, Gaya Makan Pribumi yang Disontek Belanda
- ·Erick Thohir dan Sri Mulyani Dinilai Jadi Menteri Prabowo yang Paling Bekerja dan Paling Populer!
- ·PWI Jaya Award Berikan Penghargaan untuk Dirut PT Pelindo II
- ·Tahun Terakhir Kepemimpinan Jokowi, Budi Karya Beberkan Target Program 2024 di Hadapan DPR
- ·Hampir Semua Anak di Indonesia Kekurangan Kalsium dan Vitamin D
- ·Polri Pastikan Gembong Narkoba Fredy Pratama Masih Berada di Dalam Hutan Thailand
- ·Urai Kemacetan di Tol Trans Jawa, One Way KM 459 Hingga KM 414 Diberlakukan
- ·PDIP Melayangkan 13 Gugatan ke MK Terkait Hasil Pileg 2024
- ·Polisi Kini Tangani Laporan 'Jokowi Banci'
- ·Studi Temukan Wewangian Bikin Udara di Rumah Lebih Buruk dari Luar
- ·JK Tegaskan Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah: Diatur Orang
- ·Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Minum Matcha Setiap Hari?
- ·Viral Aksi Gemas Bayi Kuda Nil Moo Deng 'Ramal' Pemenang Pilpres AS
- ·Ahli Gizi: Menu Lokal MBG di NTT Disukai Anak
- ·Jumat Agung dan Paskah: Dua Hari Kudus Umat Kristus
- ·Frost & Sullivan Tunjuk Avian Brands sebagai Pemimpin Pasar 2024
- ·Menanti Kerupuk Jadi Camilan Kaya Gizi buat Masyarakat, Memang Bisa?
- ·8 Penyebab Pecah Pembuluh Darah Seperti yang Dialami Titiek Puspa
- ·Manfaat Pose Yoga Mengangkat Kaki ke Dinding, Stres Reda Seketika
- ·Mengenal Katedral Gasil, Lokasi Syuting When Life Gives You Tangerines
- ·Viral Aksi Gemas Bayi Kuda Nil Moo Deng 'Ramal' Pemenang Pilpres AS
- ·Otot Kuat dan Anti
- ·Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat
- ·Tamu Tak Disarankan Simpan Baju di Lemari Kamar Hotel, Ini Alasannya
- ·Pesawat Mendarat Dramatis di Jalan Raya, Nyaris Tertabrak Truk
- ·Tiga Wilayah Jakarta Ini Paling Parah Dilanda Banjir
- ·MK Kukuhkan Desa Bangbang di Bali sebagai Desa Konstitusi
- ·Menang Pilpres, Harta Kekayaan Prabowo Terkini Tembus Rp 2,042 Triliun
- ·Ini Daftar Buah Anti
- ·FOTO: Fatou Gorila Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun ke
- ·Gegara Corona 30 Acara di Jakarta Berpotensi Dibatalkan
- ·Tiga Wilayah Jakarta Ini Paling Parah Dilanda Banjir