Indonesia Mau Ekspor Listrik Hijau ke Singapura, Tapi Minta Mahar Rp162 T Plus Kawasan Industri
Pemerintah Indonesia akhirnya bersedia mengekspor listrik hijau ke Singapura. Namun, kesepakatan ini tak datang gratis. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Singapura harus menyertakan investasi minimal US$10 miliar (setara Rp162 triliun) serta ikut mengembangkan kawasan industri hijau di Bintan, Batam, dan Karimun (BBK), Kepulauan Riau.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pembahasan ekspor listrik berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) ini telah berlangsung lama. Namun, Indonesia baru bersedia menandatangani nota kesepahaman (MoU) setelah syarat investasi dan dukungan pembangunan kawasan industri disepakati.
“Panjang sekali ceritanya, negosiasi terjadi, maka kita putuskan untuk MoU ditandatangani,” ujar Bahlil usai pertemuan bilateral di Singapura, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: RI Siap Ekspor Listrik EBT 3,4 GW, Tapi Singapura Harus Penuhi Syarat Ini
Kesepakatan ini merupakan lanjutan dari MoU sebelumnya yang diteken pada 9 Agustus 2023 oleh Menteri ESDM saat itu, Arifin Tasrif, dan Second Minister for Trade and Industry Singapura, Tan See Leng. Awalnya, Singapura hanya meminta 2 GW listrik EBT, namun dalam perkembangannya, permintaan meningkat menjadi 3,4 GW.
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa ekspor listrik ini tak boleh hanya menguntungkan Singapura. Untuk itu, syarat investasi sebesar US$10 miliar diajukan, belum termasuk pembiayaan pengembangan kawasan industri hijau BBK dan pemanfaatan teknologi Carbon Capture Storage (CCS).
“Total investasinya minimal dalam perhitungan kami yang kami sudah bangun ini sekitar 10 miliar dolar AS, minus kawasan industri,” tegas Bahlil.
Baca Juga: Presiden Prabowo dan PM Wong Hasilkan 19 Kesepakatan Strategis Indonesia–Singapura
Pemerintah menargetkan proyek ini dapat menciptakan ekosistem ekonomi baru di Indonesia, mulai dari industri manufaktur panel surya, Battery Energy Storage System (BESS), hingga pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit EBT. Proyek ini juga diperkirakan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja dan menambah devisa negara hingga US$6 miliar per tahun, serta ratusan juta dolar dari penerimaan pajak.
Untuk menjamin pelaksanaan proyek berjalan sesuai rencana, Indonesia dan Singapura membentuk Satuan Tugas (Satgas) EBT Lintas Batas yang dipimpin langsung oleh Menteri ESDM dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura. Tim ini bertugas menyusun rencana teknis pembangunan, skema pendanaan, dan tata kelola kawasan industri hijau berkelanjutan.
Adapun daftar calon investor yang akan terlibat telah disiapkan dan diserahkan kepada Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani.
“Calon-calon investornya pun sudah ada sebagian, dan itu adalah saya serahkan kepada nanti Pak Menteri Investasi dan Kepala Danantara,” kata Bahlil. “Aspek legalnya juga sudah clear,” tutupnya.
-
KPK Dalami Pertemuan Pembahasan EPerhatikan 4 Hal Ini Sebelum Prosedur Sedot LemakPerhatikan 4 Hal Ini Sebelum Prosedur Sedot LemakTanggapi Kabar Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah, Begini Penjelasan KejagungHarga Jagung Turun Drastis, Bapanas Akan Optimalkan Serap Hasil Panen Petani untuk Jaga StabilitasInvestor Waspada! Saham FORE dan SMKM Masuk Radar UMAMenkominfo Sebut Pemain Judi Online Tak Ditangkap: Mereka Korban JugaKPK Menetapkan 9 Tersangka Dalam Kasus Pengerukan Alur Pelayaran di Sejumlah PelabuhanStrategi Transformasi Pemerintah Untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045Pemerintah Revisi Target Penurunan Stunting di Indonesia Semula 14 Persen Jadi 20 Persen
下一篇:Zulhas Beberkan Daftar Nama Kader PAN yang Maju di Pilkada Jabar dan Jakarta
- ·Bareskrim Beberkan Peran 5 Tersangka di Kasus Pemalsuan Email
- ·Jangan Panik, Cara Ampuh Atasi Cedera Usai Mengikuti Ajang Maraton
- ·Sepeda Motor Meledak di Gedung Kemenlu
- ·Rekomendasi 5 Tempat Piknik Gratis di Jakarta buat Santai Sore
- ·Polri Siapkan 10 Satgas Amankan World Water Forum di Bali
- ·Kamis Manis! IHSG Nanjak 0,47% ke 7.102 pada Awal Perdagangan Hari Ini
- ·Kemenkoperekonomian: Israel Ganjal Indonesia untuk Gabung ke OECD
- ·Cek Jadwal dan Daftar Wilayah Pekan Imunisasi Nasional Polio 2024
- ·284 Anggota DPR Tak Hadiri Rapat Paripurna Pembukaan Sidang V
- ·Daftar Negara dengan Wanita Tercantik di Asia, Indonesia Peringkat 11
- ·Prabowo Subianto Tegaskan Sukses Pembangunan Ekonomi Bergantung Iklim Usaha Dalam Negeri
- ·KPK Minta Dirjen Kemenkumham Cegah 2 Orang ke Luar Negeri, Buntut Korupsi Barang dan Jasa di PT PGN
- ·Kejagung Bantah Kantongi Nama Tersangka Lain di Kasus Dugaan Korupsi Timah
- ·Wapres Ma’ruf Amin Kunker Ke Papua hingga 7 Juni, Bakal Bertemu Pegiat HAM hingga Tokoh Adat
- ·FOTO: Geliat Pabrik Sake Modern di Jantung Kota Tokyo
- ·Sosok Monica Rasyid Potensi Jadi Alternatif di Pilgub Kalteng
- ·Polisi Evakuasi Korban Kecelakaan Cikampek
- ·Kamis Manis! IHSG Nanjak 0,47% ke 7.102 pada Awal Perdagangan Hari Ini
- ·3 Langkah Cepat Jadi Trader Andal ala Octa
- ·FOTO: Prosesi Terima Tamu Rambu Solo di Toraja
- ·PPRO Luncurkan Shuttle Gratis di Evenciio, Dukung SDGs Lewat Mobilitas Mahasiswa
- ·Soal Formula E, Pentolan PDIP Ini Sejalan dengan Anies
- ·Penutupan Alexis oleh Anies Jadi Peringatan Keras THM Lain di Jakarta
- ·Presiden Jokowi Terima Sekjen OECD Bahas Perkembangan Proses Aksesi Indonesia
- ·Polisi Tangkap Pengendara Motor Yang Bawa 1.910 Butir Narkoba
- ·Buku Catatan Hasto Kristiyanto Belum Dikembalikan, KPK Buka Suara
- ·Ulang Tahun Anies Baswedan Ke
- ·Heboh Roti Pakai Pengawet Kosmetik, Berapa Umur Simpan Roti yang Aman?
- ·Pusaka, Kebaya Jadi Sarana Transformasi Seniman Woro Mustiko
- ·KPK Bakal Panggil Hasto Kristiyanto Terkait Kasus Harun Masiku Senin Depan
- ·Pengendara Fortuner Gunakan Plat TNI Palsu Dipastikan Warga Sipil
- ·Wapres Ma’ruf Amin Kunker Ke Papua hingga 7 Juni, Bakal Bertemu Pegiat HAM hingga Tokoh Adat
- ·Golden Visa dan Harapan Peningkatan Jumlah Wisatawan Berkualitas ke RI
- ·Ke Istana, Anies Update Soal Jakarta
- ·ICW dan BI Kedapatan Tipu Pakai Modus Surat Jenderal
- ·Jangan Panik, Cara Ampuh Atasi Cedera Usai Mengikuti Ajang Maraton