Prabowo Minta Pemda DKI Urunan untuk Mega Proyek Tanggul Laut  

 人参与 | 时间:2025-06-13 09:55:29
Warta Ekonomi,  quickq官网充值 Jakarta -

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memulai pembangunan Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall) di kawasan Pantura Jawa, dimulai dari Teluk Jakarta. 

Kepala Negara menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pembiayaan proyek ini, yang nilainya mencapai 8 hingga 10 miliar dolar AS.

Prabowo Minta Pemda DKI Urunan untuk Mega Proyek Tanggul Laut  

Prabowo Minta Pemda DKI Urunan untuk Mega Proyek Tanggul Laut  

“APBD DKI itu besar, jadi saya bilang DKI harus urunan. Pemerintah pusat urunan, DKI juga. Kalau anggaran proyek ini 8 miliar dolar dibagi 8 tahun, ya kira-kira 1 miliar dolar per tahun. Setengah dari DKI, setengah dari pusat,” kata Prabowo saat memberikan pidato di acara Konferensi Infrastruktur Internasional di JICC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025). 

Prabowo Minta Pemda DKI Urunan untuk Mega Proyek Tanggul Laut  

Baca Juga: Presiden Prabowo: Keberhasilan Bangsa Ditentukan oleh Pendidikan

Prabowo Minta Pemda DKI Urunan untuk Mega Proyek Tanggul Laut  

Presiden mengungkapkan bahwa ia telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta beberapa hari sebelumnya untuk memastikan komitmen Pemprov dalam proyek tersebut.

“Saya tanya, dukung proyek ini atau tidak? Saya dapat jawaban ‘dukung’. Alhamdulillah,” ujarnya.

Lebih lanjut Prabowo menegaskan bahwa sinergi antara pusat dan daerah sangat vital, mengingat proyek tanggul laut ini secara langsung akan melindungi Jakarta dari ancaman banjir rob dan naiknya permukaan air laut.

Proyek yang kini sedang dalam proses pembentukan badan otorita sehingga mega proyek tersebut dapat berjalan lancar. 

“Ini mega proyek. Saya tidak tahu presiden mana yang akan menyelesaikannya, tapi kita harus mulai dan kita akan mulai sekarang,” tegas Prabowo.

Selain Jakarta, tanggul laut ini akan menjadi proyek strategis nasional yang diperluas ke wilayah lain seperti Semarang, Pekalongan, dan Brebes hingga daerah-daerah yang kini sudah terdampak serius oleh perubahan iklim dan intrusi air laut. 

Pemerintah juga membuka peluang kerja sama dengan mitra internasional, namun menegaskan proyek ini tidak akan menunggu investor asing.

“Kalau ada perusahaan dari Tiongkok, Jepang, Korea, Eropa, Timur Tengah yang mau ikut, silakan. Tapi kita tidak tunggu. Kita akan gunakan kekuatan kita sendiri,” tandas Prabowo.

顶: 4踩: 277