- Jakarta,quickq windows CNN Indonesia--
Pesawat terbesar di dunia yang dijuluki 'Skytanic' akan lepas landas dalam waktu lima tahun atau pada 2030, bahkan bisa kurang.
Radia, sebuah perusahaan energi, sedang memulai usaha aeronautika yang ambisius untuk mengembangkan pesawat raksasa bernama WindRunner. Pesawat besar ini memiliki panjang 108 meter, akan membuat Boeing 747 tampak kecil, karena lebih panjang 38 meter.
Pesawat terbesar ini juga bisa membawa dua belas kali muatan lebih banyak dari Boeing 747, melansir Mirror.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi Tips Pramugari Dapat Tiket Pesawat Paling Murah: Beli di Bulan Januari
Tips untuk Penumpang Saat Naik Pesawat: Pakai Baju Warna Merah
Pramugari Beri Saran 2 Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi di Pesawat
Radia bertujuan untuk mengatasi rintangan logistik utama yang terkait dengan pemindahan bilah lepas pantai yang besar ini, yang saat ini merupakan tugas rumit karena ukurannya sangat besar.
Upaya ini dapat membuka jalan bagi peningkatan ladang angin, yang sangat didukung oleh Radia, yang didirikan pada tahun 2016. Beberapa bilah raksasa ini memiliki berat sekitar 26.000 kg.
Dalam beberapa tahun mendatang, bilah turbin angin diharapkan tumbuh dari 70 meter menjadi 100 meter, untuk menangkap lebih banyak angin sambil juga berputar dengan cara yang lebih lambat dan tidak terlalu mengganggu.
Beberapa perusahaan harus membangun jalan khusus untuk mengangkut bilah pada panjangnya saat ini, karena terbukti sangat sulit untuk diangkut melalui terowongan dan di bawah jembatan.
Radia melihat peluang untuk mengatasi peluang logistik dengan membawa bilah turbin lewat udara. Selama satu dekade terakhir, perusahaan ini telah mengerjakan WindRunner, sebuah pesawat besar dengan volume kargo belasan kali lebih besar dari Boeing 747.
[Gambas:Instagram]
Perusahaan berencana untuk menerbangkan pesawat ini sebelum akhir dekade ini, demikian laporan New York Times. Saat pesawat itu terbang, pesawat ini akan menjadi pesawat terbesar yang pernah terbang, mengalahkan jet Ukraina Mriya, yang hancur saat invasi Rusia dimulai pada tahun 2022.
Menanggapi masalah transportasi yang terkait dengan bilah turbin angin, Paul Hanna, wakil presiden pemasaran Radia, merinci beberapa logistik yang melelahkan kepada sebuah publikasi:
"Diperlukan waktu satu setengah tahun untuk merencanakan pemindahan benda-benda ini melalui jalan raya. Anda harus melewati jembatan jalan, rambu-rambu lalu lintas yang harus diturunkan, rumah-rumah yang berada di dekat jalan keluar yang mungkin harus dipindahkan."
Dengan aspirasi agar Radia dapat memulai transportasi bilah udara pada tahun 2030, Hanna menyampaikan tujuan ambisiusnya kepada Aerospace: "Kita memiliki kesempatan untuk menghilangkan CO2 dalam jumlah besar dan berkelanjutan dari atmosfer, dan kita memberikan kesempatan kepada industri kedirgantaraan untuk berpartisipasi dalam mengurangi biaya energi hingga 30%."
(wiw) 顶: 2864踩: 38
Skytanic, Pesawat Sepanjang Lapangan Bola Siap Lepas Landas 2030
人参与 | 时间:2025-06-05 12:57:54
相关文章
- Siomay Dinobatkan Jadi Dumpling Terenak di Dunia versi Taste Atlas
- Soal Hunian DP 0 Rupiah, Anak Buah Giring Senggol Anies Lagi: Hingga Kini, Gak Sampai Seribu Unit!
- Buzzer Anies Dituding Bayarannya Satu Orangnya Puluhan Juta, yang Bilang Orang ini...
- Momen Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di Sela WWF ke
- Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak
- Buzzer Anies Dituding Bayarannya Satu Orangnya Puluhan Juta, yang Bilang Orang ini...
- Perluas Bisnis, Emiten Konstruksi Suryahimsa (IDPR) Lirik Sektor Tambang Migas
- Jokowi Minta BPKP Kawal Kesinambungan Pembangunan
- 8 Tips Berenang buat Usir Perut Buncit, Gaya Ini Bisa Turunkan BB
- Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Raden Indrajana Sofiandi, Penganiaya Anak Kandung di Tebet
评论专区