Duh, Kasus Jiwasraya Mandek. Kejagung Belum Juga Temukan Tersangka
Kejaksaan Agung (Kejagung) belum menetapkan satu pun tersangka terkait penyimpangan keuangan PT Asuransi Jiwasraya. Pencarian minimal dua alat bukti terus dilakukan oleh penyelidik khusus bentukan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin lewat pemeriksaan sejumlah saksi.
Pekan mendatang, tim investigasi akan kembali melakukan pemanggilan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. "Pemeriksaan akan dilanjutkan pekan depan," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejakgung Hari Setiyono Hidayat di Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Terjadwal, pemeriksaan dilakukan pada Senin (6/1) sampai Kamis (9/1). Namun, Hari belum mendapatkan konfirmasi nama-nama yang bakal diperiksa pekan nanti. Yang pasti, para terperiksa, kata dia, masih diandalkan keterangannya sebagai bahan mencari petunjuk dan alat bukti.
Baca Juga: Apa Benar Ribut-Ribut Natuna Cuma Pengalihan Isu Bailout Jiwasraya?
Kejagung memeriksa sejumlah nama petinggi PT Asuransi Jiwasraya sejak akhir pekan lalu. Pada Senin (30/12) ada lima orang saksi yang diperiksa sekaligus. Yakni, Eldin Rizal Nasution sebagai mantan Kepala Pusat Bancassurance Jiwasraya dan mantan direktur utama Jiwasraya Asmawi Syam.
Terperiksa lainnya, Direktur Utama PT Trimegah Securieties Stephanus Turangan serta Presiden Direktur Prospera Asset Managament Yosep Chandra bersama Presiden Komisaris PT Trada Alam Mineral, Heru Hidayat. Satu nama yang dipanggil untuk diperiksa, tapi mangkir, yakni Benny Tjokrosaputro selaku komisaris PT Hanson Internasional.
Sementara, Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal dan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang namanya ikut dimintai kesaksian memilih mendatangi Kejagung untuk percepatan pemeriksaan dari jadwal yang sudah ditentukan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:知识)
- 日本艺术类研究生大学排名
- 5 Penyebab Rasa Panas saat Buang Air Besar
- Cek Formasi CPNS 2024 untuk Lulusan SMA/SMK di Kemenkumham, Kejagung, dan Kemenhub
- Sentimen Investor Lemah, Wall Street Dihantui Ketidakpastian Usai Tercapainya Negosiasi Tarif AS
- 纽约理工大学世界排名怎么样?
- Eggi Sudjana Beri Komentar Menohok: 'Jokowi Membangkang dan Layak Dimakzulkan, Mahfud MD 'Iblis'
- Kemenkes Dampingi Keluarga Dokter Aulia Risma yang Laporkan Senior PPDS, Terungkap Alami Tekanan
- Berantas Makelar Kasus, Ketua MA Bakal Gelar Sidang Kasasi Secara Terbuka
- Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Sianida Ilegal di Surabaya dan Pasuruan Beromzet Rp 59 Miliar
- Gempa Bumi M 5.0 Guncang Bandung Raya, Sejumlah Bangunan Rusak Berat
- KPK Identifikasi 50 Properti Milik Eks Gubernur Maluku, 20 Properti Disita Terkait TPPU
- Gelar Miss Universe Argentina Dicabut dari Magali Benejam
- Penglihatan Hilang Sebelah, Wanita Ini Justru Didiagnosis Kanker Paru
- Berantas Makelar Kasus, Ketua MA Bakal Gelar Sidang Kasasi Secara Terbuka
- Penambahan Pelaku dan Korban Serial Killer Bekasi
- Dukung Budaya Bersepeda di Belanda, Ada 14 Kota Punya Zona Tanpa Emisi
- CEO Kereta Api se
- Anugerah Jurnalistik BPKH 2024: Rayakan Milad ke
- Master Class 第二季
- Dengarkan Anak Muda, SBY: Banyak Pemimpin Sama dengan Banyak Matahari, Akan Menyebabkan Kekacauan