会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Mendag Ungkap Kabar Baik dari Perundingan IEU CEPA dan I EAEU FTA!

Mendag Ungkap Kabar Baik dari Perundingan IEU CEPA dan I EAEU FTA

时间:2025-06-12 08:16:56 来源:quickq网页版入口 作者:探索 阅读:118次
Warta Ekonomi,quickq官网入口下载 知乎 Jakarta -

Menteri Perdagangan RI Budi Santoso mengungkapkan kabar baik dari Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement(Indonesia-EU CEPA) dan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area(I-EAEU FTA).

Mendag Busan mengatakan kedua perjanjian krusial yang akan membuka dan meningkatkan akses pasar ke Eropa dan Eurasia ini telah menunjukkan kemajuan pesat, dan ditargetkan dapat selesai sepenuhnya tahun 2025.

Mendag Ungkap Kabar Baik dari Perundingan IEU CEPA dan I EAEU FTA

Mendag Ungkap Kabar Baik dari Perundingan IEU CEPA dan I EAEU FTA

Baca Juga: Kemenperin Jelaskan Tujuan Rancang Aturan Kawasan Industri Tertentu

Mendag Ungkap Kabar Baik dari Perundingan IEU CEPA dan I EAEU FTA

“Perundingan Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA yang menunjukkan kemajuan signifikan ini menjadi kabar baik bagi Indonesia di tengah ketidakpastian perdagangan global. Kami menargetkan kedua perjanjian selesai tahun ini. Kementerian Perdagangan yang menjadileaddalam negosiasi ini akan memastikan penyelesaian perundingan agar manfaatnya dapat dirasakan para pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya,” ungkapnya, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (11/6).

Mendag Ungkap Kabar Baik dari Perundingan IEU CEPA dan I EAEU FTA

Perundingan Indonesia-EU CEPA diluncurkan pada 18 Juli 2016. Putaran telah berlangsung sembilan  tahun dengan putaran ke-19 yang telah terlaksana pada 1-5 Juli 2024 di Bogor, Jawa Barat. 

Sementara itu, Perundingan Indonesia-EAEU FTA diluncurkan pada 5 Desember 2022 dengan putaran ke-4 yang telah dilaksanakan pada 18-20 Maret 2024 di Yerevan, Armenia.

Mendag Busan juga mengungkapkan, Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan memberi Indonesia keunggulan kompetitif dibanding negara-negara lain dan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. 

“Melalui Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA, akses pasar produk-produk unggulan Indonesia dengan pasar yang besar ke wilayah Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia akan semakin meningkat. Kedua perjanjian juga berpotensi mendiversifikasi pasar ekspor Indonesia dan menjadi alternatif bagi produk yang terdampak kebijakan tarif Amerika Serikat,” jelas Mendag Busan.

Mendag Busan menguraikan, kedua perjanjian akan fokus pada produk manufaktur padat karya, pertanian, dan perikanan. “Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan menurunkan hambatan tarif dan nontarif untuk sejumlah produk ekspor Indonesia, seperti kelapa sawit, hasil pertanian, tekstil, dan elektronik sehingga dapat lebih bersaing,” jelasnya.

Menurut Mendag Busan, Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan membuka akses pasar  bagi produk unggulan Indonesia ke wilayah berpopulasi gabungan lebih dari 600 juta jiwa dengan daya beli relatif tinggi. Uni Eropa terdiri atas 27 negara dengan hampir 450 juta jiwa, sementara Uni Ekonomi Eurasia memiliki 5 negara anggota dengan populasi 183 juta jiwa.

“Keuntungan terbesar adalah meningkatnya peluang produk Indonesia untuk masuk ke pasar Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia. Artinya, akses pasar terbuka ke lebih dari 600 juta orang atau sekitar 8 persen penduduk dunia,” tambahnya. 

Lebih lanjut, Mendag Busan menyampaikan, kedua perjanjian tersebut bersifat komprehensif dan  inklusif. Isu-isunya mencakup investasi; usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM); dan keberlanjutan. 

Ia juga berharap, investasi ke Indonesia di sektor industri dengan teknologi maju akan meningkat melalui kedua perjanjian tersebut. Investasi akan berkontribusi signifikan pada daya saing, perkembangan teknologi di industri domestik, hilirisasi, dan peningkatan nilai tambah produk ekspor Indonesia.

“Kedua perjanjian juga dapat mendukung ekspor UMKM Indonesia dalam program prioritas Kementerian Perdagangan RI, yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Kemendag RI melalui perwakilan perdagangan di luar negeri akan memberikan asistensi langsung kepada UMKM untuk menembus pasar internasional,” imbuh Mendag Busan.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Dunia Terancam Polusi Plastik, Menteri LH Hanif Faisol: Disebabkan Pola Konsumsi
  • Resep Nasi Goreng ala Abang
  • Nasib Sritex di Ujung Tanduk, BEI Intensif Koordinasi dengan OJK
  • Hari Ini KPK Kembali Panggil Sjamsul Nursalim dan Istri, Jumat Keramat?
  • Gandeng Bank Sampah Sakura, Alfamidi Ajak Masyarakat Kelola dan Daur Ulang Sampah
  • Rizal Ramli: Jangan Cuma BLBI, Kasus Century Dibukalah Terang Benderang!
  • Resep Telur Ayam Bacem, Awet Disimpan Buat Sahur
  • Gila!! Jakarta Masuk Peta Hitam Covid, Ini Kata BIN...
推荐内容
  • Vanda Gandeng Black & Veatch Demi Proyek Solar & Battery 2 GWp di Kepulauan Riau
  • 墨尔本大学建筑学专业解析
  • Apakah RUU TNI Disahkan Sebelum Lebaran? Ini Kata Dasco
  • Polisi Stop Kasus Politik Uang Caleg Gerindra karena. . .
  • 13 Prodi di Undip dengan Daya Tampung Terbanyak Peminat Sedikit, Referensi Buat SNBP 2025!
  • Ini 3 Kelompok yang Berkesempatan Ikut Seleksi UTBK SNBT 2025 secara gratis, Siapa Saja?