Awas Stroke, Hindari 5 Kebiasaan Ini agar Tetap Sehat
Daftar Isi
- Kebiasaan penyebab stroke
- 1. Sering makan junk food
- 2. Menjomlo dalam waktu lama
- 3. Membiarkan stres
- 4. Tak menjaga berat badan
- 5. Merokok
Strokejadi salah satu pembunuh teratas di dunia. Semakin ke sini, usia pengidapnya pun semakin muda.
Di tengah peringatan Hari Stroke Sedunia, rasanya kita patut mengingat kembali beberapa kebiasaan penyebab stroke.
Stroke adalah kondisi medis yang menyerang otak. Serangan stroke terjadi saat aliran darah ke otak terganggu (stroke iskemik) atau saat pembuluh darah di otak bocor atau pecah (stroke hemoragik).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Kabar baiknya, stroke juga bisa dicegah, sama seperti penyakit lainnya. Salah satunya dilakukan dengan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
Kebiasaan penyebab stroke
Untuk menjalani gaya hidup sehat, setidaknya Anda bisa memulainya dengan menghindari beberapa kebiasaan penyebab stroke berikut ini, melansir NBC News.
1. Sering makan junk food
Junk fooddikenal kaya akan lemak jenuh yang tidak menyehatkan. Selain junk food, beberapa makanan lain juga dikenal dengan kandungan lemaknya yang tinggi seperti daging merah, jeroan, hingga makanan apa pun yang digoreng.
Jaga pola makan dengan makan banyak sayur, biji-bijian, ikan, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
Boleh saja jika sesekali Anda menginginkan makanan yang tinggi lemak jenuh. Tapi, batasi asupannya.
2. Menjomlo dalam waktu lama
![]() |
Sebuah studi menemukan, pernikahan yang bahagia bisa membantu menurunkan risiko penyakit stroke.
Namun, laki-laki yang merasa tidak bahagia di dalam pernikahannya kemungkinan besar memiliki risiko yang sama seperti laki-laki lajang karena stroke.
3. Membiarkan stres
Kebahagiaan, suasana hati, dan sikap positif bisa melindungi Anda dari stroke.
Penelitian menjelaskan, peningkatan skala kebahagiaan memengaruhi risiko stroke pada laki-laki sebesar 41 persen dan perempuan sebesar 18 persen.
Jangan biarkan stres dan tekanan-tekanan hidup membuat Anda tidak bahagia.
Lihat Juga :![]() |
4. Tak menjaga berat badan
Berat badan lebih berarti memiliki risiko stroke lebih tinggi. Berat badan berlebih bisa memicu tekanan darah tinggi dan diabetes, yang bakal berujung pada stroke.
Penelitian mengatakan, orang dengan indeks massa tubuh (BMI) sekitar 1,43 hingga 2,21 kali memiliki risiko stroke yang lebih tinggi daripada mereka yang punya skor BMI rendah.
5. Merokok
Merokok dua kali lipat meningkatkan risiko stroke. Namun, risiko ini bisa hilang jika Anda berhenti merokok. Hal ini bahkan berlaku bagi seseorang yang sebelumnya merupakan perokok berat sekali pun.
Demikian beberapa kebiasaan penyebab stroke. Hindari beberapa kebiasaan di atas agar tubuh senantiasa sehat.
(pli/asr)(责任编辑:休闲)
- Kelucuan Komeng Perdana Ikut Rapur DPD, Harta Kekayaannya Tenyata Tembus Segini
- 传媒类大学世界排名TOP20一览!
- Penjualan dan Harga Daging Sapi Potong di Pasar Tomang Barat Turun Akibat PMK
- Polisikan Developer Angel Token, Angel Lelga: Saya Sebagai Brand Ambassador Tak Dibayar Sama Sekali
- Jokowi Absen di 'JakAsa', Pengamat Sebut Ada Alasan Politik di Baliknya
- Harga Emas Melesat, Analis Ungkap Faktor Global Pemicunya
- BRI Umumkan Journalism 2025, Wujud Dukungan untuk Tingkatkan Kualitas Pers
- Menkeu Sri Mulyani: Pemerintah Tambah Anggaran Bantuan Beras Sebesar Rp 8 Triliun
- Jokowi Disarankan Bikin Partai Sendiri Usai Dipecat PDIP, Jangan Gabung ke Partai yang Sudah Mapan
- Naik Lagi, Kasus Aktif Covid
- Tata Cara Mandi Sebelum Berangkat Sholat Idul Adha Sesuai Sunah
- Satu Dekade NMAX jadi Pelopor Inovasi yang Sukses Ciptakan Trend Setter
- 7 Cara Bikin Olahraga Jadi Menyenangkan, Anti Capek
- Tiga Hari Setelah Idul Adha, Ini Larangan dan Amalan Hari Tasyrik
- Marissa Haque Meninggal saat Tidur, Dokter Bicara Kemungkinan Sebabnya
- Hukum Akikah Bersamaan dengan Qurban, Bolehkah dalam Islam?
- 日本艺术类院校留学条件有哪些?
- NasDem Berpotensi Usung Anies Jadi Capres, PDIP Ingatkan Syarat Ini
- Iwan Kurniawan Diperiksa Kejagung, Telusuri Peran di Kasus Kredit Bermasalah Sritex
- 2 Komisaris PT SBMK Saksi Kasus TPPU Panji Gumilang Mangkir, Pemeriksaan Ditunda