Turis China Tertipu Sopir Taksi di Korea, Bayar Argo 10 Kali Lipat
Perilaku jahat dan curang sering kali tidak mengenal tempat. Korbannya pun bisa siapa saja, termasuk turis asingyang sedang berlibur.
Baru-baru ini polisi di Pulau Jeju, Korea Selatan, mengatakan mereka telah menangkap seorang sopir taksi yang mencoba mengenakan tarif hampir 10 kali lipat dari tarif argo normal kepada turis China.
Korea Timesmelaporkan, bulan lalu, turis tersebut naik taksi dari Bandara Internasional Jeju ke sebuah hotel di dekat Pantai Hamdeok dan dilaporkan membayar tarif sebesar 200 ribu won atau sekitar Rp2,3 juta kepada pengemudinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip VN Express International, menurut laporan situs berbahasa Korea, Seoul.co, turis itu kemudian meminta bantuan dari penduduk setempat yang memintanya untuk menghubungi polisi untuk mendapatkan bantuan.
Pada 3 Mei 2024, turis China tersebut mendatangi kantor polisi dan memberikan catatan dalam Bahasa Korea. Turis itu mengungkapkan bahwa dia membayar lebih untuk ongkos taksi hingga 200 ribu won.
Turis tersebut meminta polisi untuk membantunya menemukan supir nakal tersebut dan dia menginginkan uangnya kembali.
Kepolisian Pulau Jeju menerangkan, tarif sebenarnya untuk perjalanan turis itu dengan taksi seharusnya hanya 23.000 won.
Berdasarkan rekaman kamera di bandara, polisi dengan cepat melacak pengemudi tersebut dan memerintahkan dia mengembalikan 177.000 won kepada turis tersebut.
Sopir tersebut berdalih dia salah mengira uang kertas 10.000 won dengan uang 1.000 won, karena saat itu situasinya gelap. Polisi kemudian menghubungi turis China itu untuk mendapatkan kembali kelebihan uang dari supir taksi tersebut.
Menurut Analisis Keluhan Wisatawan tahun 2023 di Korea Selatan yang dirilis oleh Organisasi Pariwisata Korea (KTO), Keluhan terbesar turis asing di Korea Selatan adalah penipuan belanja, diikuti penipuan taksi dan layanan akomodasi yang buruk.
(wiw)(责任编辑:热点)
- Turis di Thailand Ditangkap Gegara Kasih Bintang 1 ke Restoran
- Uni Eropa Beri Lampu Hijau Soal Pencabutan Sanksi Ekonomi Suriah
- Super Sibuk, Pekerja di China Ramaikan Tren 'Olahraga' Baru di Kantor
- Uni Eropa Beri Lampu Hijau Soal Pencabutan Sanksi Ekonomi Suriah
- Koruptor Meninggal, Fuad Amin Punya Riwayat Sakit Jantung
- Warga Bojong Koneng soal Intimidasi Sentul City, 'Setahu Kami Pak Prabowo Suka Lewat Kampung Kami'
- Sinarmas Sekuritas Bantah Lakukan Penipuan
- Di KPK, Anies Baswedan Pamer Keberhasilan Tangani Pandemi di DKI Jakarta
- Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Sianida Ilegal di Surabaya dan Pasuruan Beromzet Rp 59 Miliar
- Bertemu Presiden Joko Widodo Bahas Pembunuhan 6 Laskar FPI, Amien Rais Kutip Ayat Al
- 7 Partai Tolak Interpelasi Bertemu Anies Baswedan, PDIP Nyeletuk: Koalisi Galau
- Deepfake Jadi Sorotan, Trump Akhirnya Lawan Penyebaran Gambar Intim Hasil AI
- Treats Everywhere dari Archipelago International, Meruah Rasa Asia
- Tiga Tewas Didor Oknum Polisi, Kapolri Minta Bripka CS Dipecat Tak Terhormat
- FOTO: Pantai Mbong Lokasi Favorit Pemudik istirahat di Jalur Pantura
- Roy Suryo Ajukan Jadi Tahanan Kota, Polda Metro Jaya: Penyidik yang Memutuskan
- Hari Ini Roy Suryo Kembali Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Meme Stupa Borobudur
- Jelang Akhir Jabatan, Anies Minta Penerusnya Lanjutkan Bangun Hunian Layak
- Bantah Fireworks dan GWP, Kuasa Hukum Jelaskan Kedudukan Gaston Invesment Limited
- Ramai Hukuman Mati buat Koruptor, Komnas HAM: Enggak Ada Korelasi...