Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim

探索 2025-06-14 05:17:33 75
Warta Ekonomi,quickq电脑版 Jakarta -

Industri asuransi umum mulai mendorong pembentukan Dewan Penasihat Medis (Medical Advisory Board/MAB) secara kolaboratif lintas perusahaan, demi meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan klaim kesehatan.

Wakil Ketua Bidang Teknik 3 Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Wayan Pariama, mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan asuransi berskala besar telah memiliki unit internal MAB berisi dokter spesialis untuk mengevaluasi klaim dan memberikan rekomendasi medis.

Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim

Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim

“Unit ini membantu mengidentifikasi klaim yang overutilizeddan memberi masukan langsung ke tim operasional, bahkan berdiskusi langsung dengan pihak rumah sakit,” ujar Wayan dalam keterangan, Jumat (13/6/2025).

Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim

Baca Juga: Asuransi Umum Tumbuh Tipis di Tengah Kontraksi Ekonomi, Premi Tercatat Rp30,5 Triliun

Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim

Namun, ia menekankan bahwa skema tersebut sulit diterapkan oleh perusahaan asuransi kecil karena keterbatasan sumber daya. Untuk itu, ia mendorong pembentukan MAB secara kolektif agar dapat digunakan bersama oleh beberapa perusahaan.

“Satu MAB digunakan oleh beberapa perusahaan asuransi, itu dimungkinkan,” katanya.

Lebih lanjut, Wayan menjelaskan bahwa beberapa third party administrator (TPA) juga mulai menyediakan fungsi serupa MAB dan membuka peluang berbagi layanan lintas perusahaan.

“Sudah ada TPA yang menyediakan fungsi MAB, dan bisa digunakan secara sharing. Dari 29 perusahaan yang melaporkan produksi mereka ke AAUI, sebagian sudah siap menerapkan skema ini,” jelasnya.

Baca Juga: AAUI Ingatkan Skema Co-Payment Bisa Jadi Bumerang! Pasien Bisa Main Mata dengan RS

Meski format pelaporan kinerja masih dalam tahap diskusi, Wayan memastikan bahwa kesiapan teknologi bukanlah hambatan utama. Sebaliknya, kolaborasi ini dinilai strategis di tengah implementasi aturan baru terkait pelaporan performa portofolio asuransi yang ditetapkan melalui Surat Edaran (SE) terkini.

Regulasi ini memberikan visibilitas harga yang wajar atas premi berdasarkan risiko tiap nasabah, sekaligus mendorong tata kelola klaim yang lebih objektif dan efisien.

本文地址:http://www.quickqhg.com/news/2b599537.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Siloam Hospitals (SILO) Targetkan Pembukaan 4 Rumah Sakit Baru di 2025

Nurdin Desak Idrus Lobi Novanto Supaya Legowo Mundur

Trump Naikkan Tarif Impor Baja dan Aluminium, China Nyindir: Sudah Usang Konsep Menang

KPK: Berkas Setya Novanto Sudah Rampung

Jasa Raharja Bakal Santuni Seluruh Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka

Umat Islam Wajib Tahu, 7 Amalan yang Dianjurkan di Bulan Dzulhijjah

Yuk Merapat, Ada Banyak Promo dan Penawaran Menarik di JXB 2024

Babak Baru! Anwar Usman Gugat Suhartoyo ke PTUN, Minta Tetap Jadi Ketua MK

友情链接