APN Tegaskan Tak Kelola Karyawan Duta Palma, Buka Peluang Kerja Sesuai Prosedur
PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) atau APN menegaskan bahwa pihaknya tidak mengelola operasional maupun karyawan dari Duta Palma Group, menyusul penyerahan aset sitaan oleh Kejaksaan Agung kepada Kementerian BUMN. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh manajemen APN dalam pertemuan audiensi bersama perwakilan karyawan eks-Duta Palma Group, yang digelar pada Senin, 26 Mei 2025 di kantor APN, Jakarta.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari keresahan sejumlah pegawai eks-Duta Palma yang diberhentikan pasca kasus hukum yang menimpa perusahaan induk mereka. Sebanyak tiga perwakilan karyawan—Fadillah KR. Sukayat, Erawan Susanto, dan Hebbi Tornando—menghadiri audiensi itu, didampingi manajemen APN yang diwakili oleh Kepala Divisi SDM, Kepala Divisi Keamanan dan K3, Kepala Divisi Komunikasi dan Kelembagaan, serta VP Corporate Secretary & ESG.
Baca Juga: Agrinas Jaladri Pacu Swasembada Perikanan, Jalin Kemitraan Strategis dengan 6 Negara
Dalam penjelasannya, manajemen APN menegaskan bahwa perusahaan hanya menerima dan mengelola aset fisik berupa lahan sawit seluas 221 ribu hektare dan fasilitas pendukung di Riau dan Kalimantan Barat, serta alat transportasi berupa kapal. Tidak ada pengalihan entitas perusahaan Duta Palma Group maupun pengelolaan karyawannya yang berbasis di Jakarta.
"APN tidak melakukan pengelolaan pegawai dari Duta Palma Group yang berkantor di Jakarta, sesuai de jure dan de facto Berita Acara Titipan yang telah ditandatangani," jelas manajemen APN kepada perwakilan karyawan, dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (1/6/2025).
Sebagai informasi, aset yang diserahkelolakan tersebut berada dalam kondisi rusak parah—dengan 50 persen rusak berat, 30 persen rusak sedang, dan 20 persen rusak ringan—akibat bertahun-tahun tidak terkelola dengan baik. APN telah menjalankan berbagai langkah perbaikan guna mengembalikan produktivitas aset secara bertahap.
Meski secara hukum tidak memiliki tanggung jawab terhadap nasib para pekerja Duta Palma, APN tetap membuka ruang kerja berdasarkan iktikad baik dan kebutuhan sumber daya manusia. Hal ini dilakukan dengan prosedur rekrutmen yang berlaku dan menyesuaikan dengan rencana kebutuhan pegawai (Man Power Planning).
Baca Juga: Dana Digunakan untuk Beli Tanah Saat Sritex Sedang Berdarah, Ini Sebab Iwan Lukminto Diciduk Kejagung
"Berdasarkan iktikad baik, Direktur Utama APN memberikan arahan agar rekan-rekan karyawan eks-Duta Palma yang ingin bergabung ke Agrinas Palma dapat difasilitasi dengan mengikuti prosedur yang berlaku serta menyesuaikan dengan kebutuhan," lanjut pernyataan manajemen.
Audiensi yang berlangsung kondusif tersebut menjadi momentum penting dalam membangun komunikasi terbuka di tengah transisi pengelolaan aset yang kompleks. Pihak perwakilan karyawan menyampaikan apresiasi atas keterbukaan APN dan harapan untuk dapat berkontribusi dalam transformasi perusahaan.
Melalui pendekatan yang profesional dan humanis, APN menegaskan komitmennya untuk tetap inklusif dan berintegritas dalam setiap proses pengelolaan aset negara. Langkah ini juga sejalan dengan agenda besar pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan energi sebagaimana dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.
-
5 Cara Diet Artis Sepanjang 2024, Sukses Turunkan BB Belasan KilogramKetua Komisi B DPRD DKI Jakarta: Pemasukan dari Jalan Berbayar Elektronik Bisa Rp 30Peringkat Angkatan Laut Indonesia Ada di 4 Besar Dunia, Makin Kuat Ditambah Kapal Selam BaruCara Install Whatsapp Mod Tanpa BannedKualitas Air Masih Buruk, Praktik Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Perlu DievaluasiEnam Orang Jadi Tersangka Kasus Khilafatul Muslimin di JatengPemprov DKI Berencana Sambung Jalan di 10 Lokasi, Diklaim Bisa Kurangi Macet 30 PersenKaesang Pangarep Mengaku Masih PantauHari Ini, Penyidik KPK Periksa Saksi Lain Perkara PLTU RiauSempat Sebut Proyek Angin di Era Anies Baswedan, PDIP Kini Ingin Heru Budi Lanjutkan Program JakWiFi
下一篇:Pulau Jawa dan Bali Siap Jadi Tujuan Mudik Nataru 2024
- ·Pembangunan IKN Dipastikan Berlanjut, Pemerintah Anggarkan Rp48,8 Triliun hingga 2029
- ·Pemerintah Dinilai Tidak Keliru Tunjuk Pati TNI Polri jadi PJ Kepala Daerah
- ·Update Kondisi Bocah Korban Penculikan Pemulung di Jakpus
- ·PKS Hormati Putusan MK yang Tolak Semua Gugatan Sengketa Pilpres 2024
- ·Anies Tegaskan Hampir Seluruh Wilayah Jakarta Ada Kasus Virus Corona
- ·Pertamina dan Serikat Pekerja Teken Kerja Sama, Menaker: Ini Bisa jadi Contoh Perusahaan Lain
- ·PDI Perjuangan Minta MK Ubah Suara PSI dan Demokrat di Papua Tengah Jadi Nol
- ·INTIP: 7 Bahan Dapur Ini Ampuh Usir Tikus di Rumah
- ·Ada Demo Tandingan Reuni 212, Begini Tindakan Polisi
- ·Jelang HUT PDIP ke
- ·BI Tak Lagi Agresif Tarik Likuiditas, Perbankan Mulai Borong Obligasi RI
- ·Profil Kombes Trunoyudo, Kabid Humas Polda Metro Jaya yang Baru, Gantikan Endra Zulpan
- ·Sah! HPP Jagung Kini Resmi Menjadi Rp 5.500
- ·Kasus Narkoba, Polda Metro Jaya Akan Tetapkan Status Kombes YBK Malam Ini
- ·FOTO: Kemeriahan Festival Lentera Bikin 'Sesak' Langit Thailand
- ·Murka Bibi Malika Saat Lihat Keponakan Dibawa Pemulung Iwan Naik Bajaj di Rekaman CCTV: Kurang Ajar!
- ·Kurator Sebut Akan Ada Investor Baru untuk Sritex, Ekonom Minta Pemerintah Perhatikan Hal Ini
- ·Penyelundupan Tas Mewah, Bea Cukai Soekarno
- ·Rayu Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke Tesla
- ·Cardiovascular Center Mayapada Hospital Pulihkan Pasien RHD dengan MVR
- ·Deteksi Kanker Usus dengan Virtual Colonoscopy, Nyaman dan Cepat
- ·Ini Alasan Pemerintah Bakal Batasi Pembelian LPG 3 Kg Pakai KTP dan KK
- ·Dengarkan Langsung Keluhan Warga, Polda Metro Jaya Gelar Jumat Curhat di 740 Titik
- ·Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!
- ·Viral Masak Mi Instan Direbus dengan Kemasannya, Awas Bahaya
- ·Kunjungi BNPB, Heru Budi Disarankan Desain Gedung Pemerintahan Tahan Gempa 7 SR
- ·Ombudsman RI Desak Pemerintah Percepat Penyelamatan Sritex, Ungkap Bahan Baku Hampir Menipis
- ·Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!
- ·Cerita CEO Nissan Tentang Mantan CEO Sebelumnya yang Jor
- ·Holywings Dinilai Keterlaluan, Muhaimin: Jangan Berhenti di Staf, Usut Sampai Manajemen!
- ·Masuk Museum Nasional
- ·Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!
- ·Perkara UAS dan Singapura, Pakar Politik Minta Pemerintah Detailkan UU Radikalisme: Bagaimanapun...
- ·Peringkat Angkatan Laut Indonesia Ada di 4 Besar Dunia, Makin Kuat Ditambah Kapal Selam Baru
- ·Totok: Jurnalis dan Pengawas Pemilu Punya Peran Sama Jaga Demokrasi
- ·Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!