会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden!

Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden

时间:2025-06-12 21:04:37 来源:quickq网页版入口 作者:焦点 阅读:970次
Warta Ekonomi,quickq安卓手机版 Jakarta -

Sejumlah badan pemerintah Amerika Serikat (AS) menyelidiki siapa saja warga negara asing yang datang dan pergi ke properti milik Elon Musk.

"Penyelidikan tersebut melibatkan Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Kehakiman AS. Penyelidikan berfokus pada orang-orang yang mengunjungi miliarder teknologi itu, baik dari negara-negara Eropa Timur maupun negara lainnya, yang mungkin mencoba memengaruhinya (Musk)," kata laporan yang ditulis The Wall Street Journal (WSJ).

Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden

Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden

Diketahui hingga pekan lalu, Musk merupakan salah satu penasihat terdekat Presiden Donald Trump, tapi hubungan keduanya kini sedang berada di titik terparahnya dan pecah kongsi setelah dalam Pilpres Musk begitu terang-terangan mendukung Trump dan menjadi donatur Pilpres.

Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden

Penyelidikan itu tidak berlanjut ke dakwaan, dan statusnya saat ini belum ditentukan. Para pejabat di sejumlah lembaga, termasuk Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI), telah diberi pengarahan terkait hal ini, ungkap laporan WSJ tersebut.

Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden

"Penyelidikan itu, yang diluncurkan sebelum Trump dilantik untuk masa jabatannya kali ini, menyoroti kekhawatiran tentang jumlah warga negara asing di sekeliling Musk," kata laporan tersebut

Musk menjalankan lima perusahaan, termasuk SpaceX, yang memegang kontrak-kontrak sensitif dengan pemerintah AS. Dia juga memiliki akses yang belum pernah ada sebelumnya ke para pejabat tinggi pemerintahan.

"Pemerintahan Trump saat ini telah memberikan peringatan tentang pengaruh orang asing di AS," lanjut laporan WSJ.

Trump belakangan ini memberlakukan larangan dan pembatasan perjalanan ke lebih dari dua belas negara serta kepada mahasiswa asing yang mendaftar di universitas-universitas AS.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Pertemuan Prabowo dan Erdogan Hasilkan 13 Kerjasama, Ini Daftarnya!
  • Store Zara di Tunisia Diserbu Pengunjuk Rasa Pro
  • Mendikdasmen Pastikan Beban Administrasi Guru Berkurang, Skema Terbaru Berlaku 2025
  • Resep dan Cara Membuat Cilok, Pakai Bumbu Kacang sampai Kuah
  • PT REI Optimalkan Distribusi Skincare Lewat Gudang di Jawa, Bali, dan Kalimantan
  • Muhammadiyah Sebut Tak Perlu Ada Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden
  • Penetapan Neraca Komoditas 2025, Menjamin Ketersediaan Pasokan dan Kebutuhan Bahan Baku Industri
  • Pastikan Nataru Aman dan Lancar, Kemenhub Gandeng TNI untuk Keamanan dan Ketertiban
推荐内容
  • Menteri PPPA Ungkap Adanya Kesenjangan Pemahaman dalam Kasus Anak Lecehkan Anak di Bekasi
  • Ramai di Medsos, Toko ZARA di Negara Ini Diamuk Massa Pro
  • Pak Anies Catat! Silakan Hentikan Rencana Penyelenggaraan Formula E
  • Ahli Ungkap Posisi Bercinta yang Bisa Bikin Wanita Mencapai Klimaks
  • Kawal Agenda Nasional, Apel Kasatwil Polri Digelar di Akpol Semarang
  • Presiden Prancis Macron Ancam Keras Israel Soal Blokade Kemanusiaan di Gaza