Perusahaan Asuransi Tetapkan Biaya Tinggi untuk Kendaraan Listrik
Asuransi kendaraan listrik di Thailand tengah ikutan lesu di tengah kontraksi pelambatan penjualan mobil di negara tersebut.
Kepala Eksekutif Bangkok Insurance (BKI) Apisit Anantanatarat mengatakan perusahaan mengambil sikap hati-hati terhadap kendaraan listrik karena rasio kerugian yang tinggi.
Ia menyebut pada 2024, segmen asuransi kendaraan listrik mencatat rasio klaim rata-rata 67-68%, dengan beberapa merek mendekati 100%.
"Meskipun ini merupakan peningkatan dari dua tahun lalu, ketika rasionya mencapai 120%, hal ini tetap menandakan pasar kendaraan listrik mengandung risiko yang lebih tinggi," kata Tn. Apisit, seraya menambahkan polis kendaraan listrik BKI dibanderol 15-20% lebih tinggi dari rata-rata industri, yang mencerminkan risiko ini.
Untuk mengelola biaya dengan lebih baik, BKI berencana untuk berinvestasi dalam fasilitas perbaikan kendaraan listriknya sendiri melalui usaha patungan dengan mitra Tiongkok.
Bengkel umum ini akan memungkinkan BKI untuk mengurangi ketergantungan pada pusat layanan khusus merek berbiaya tinggi.
Ia mengatakan pemotongan harga yang agresif oleh merek kendaraan listrik Tiongkok saat mereka mengalihkan inventaris ke Asia Tenggara untuk menghindari tarif AS mengakibatkan kendaraan yang diasuransikan dinilai lebih tinggi dari harga eceran barunya. Ketimpangan ini meningkatkan risiko klaim penipuan.
"Dalam beberapa kasus, pemegang polis mungkin tergoda untuk secara sengaja merusak atau meninggalkan kendaraan mereka untuk mengklaim kompensasi kerugian total," kata Tn. Apisit.
"Kami melihat tanda-tanda bahwa beberapa kendaraan listrik sulit dijual kembali, terutama model berbiaya rendah, yang selanjutnya dapat mendorong perilaku tersebut."
Amorn Thongthew, direktur pelaksana Viriyah Insurance, mengatakan portofolio asuransi kendaraan listrik perusahaan itu merugi tahun lalu. Viriyah mengasuransikan 66.000 kendaraan listrik di lebih dari 10 merek otomotif, dengan total premi mencapai 1,5 miliar baht.
"Biaya perbaikan dan suku cadang untuk kendaraan listrik kira-kira 50% lebih tinggi daripada kendaraan tradisional, tetapi premi kendaraan listrik kami hanya 15% lebih tinggi, yang tidak cukup untuk menutupi risikonya," katanya.
Viriyah berencana untuk menaikkan premi asuransi kendaraan listrik pada tahun 2025 dan sedang bernegosiasi dengan distributor kendaraan listrik untuk mengurangi harga suku cadang dan mengelola klaim dengan lebih efisien.
Perusahaan asuransi itu meluncurkan polis "EV 2+" pada kuartal ini, yang menyediakan cakupan pusat perbaikan bersertifikasi merek, yang bertujuan untuk membangun total pendapatan premi kendaraan listrik sebesar 1,5 miliar baht tahun ini.
Guillaume Mirabaud, kepala eksekutif AXA Insurance Thailand, mengatakan perusahaan melaporkan kerugian kecil dalam portofolio kendaraan listriknya, dengan menggunakan pendekatan yang hati-hati dan berdasarkan data. AXA China bekerja sama dengan produsen mobil untuk menyusun strategi manajemen risiko.
"Kami berkomitmen pada asuransi kendaraan listrik, tetapi tidak akan terlibat dalam perang harga. Tujuan kami adalah memberi harga yang tepat untuk setiap polis berdasarkan data risiko khusus model," katanya.
(责任编辑:休闲)
- ·IHSG Sesi Siang Merosot 0,16% ke 7.210, Saham PGAS, INDF dan BBTN Top Losers LQ45
- ·摄影留学,一定要pick这6所英美宝藏院校!
- ·Saldo Dana Langsung Ngalir ke Rekening, 8 Program Ini Bisa Cair Cukup Pakai NIK KTP!
- ·Dukung Pendidikan Inklusif, Danamon Berdayakan Penyandang Disabilitas lewat Literasi Keuangan
- ·Wagub DKI Sebut Izin Keramaian Ada di Kepolisian
- ·Anggaran 2025 untuk Proyek IKN Diblokir Prabowo, Terancam Mangkrak?
- ·Bareskrim Ungkap Motif 4 Tersangka Pemalsuan Sertifikat SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang
- ·VIDEO: Jelang Halloween, Toko Kostum di New York Penuh Pengunjung
- ·Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E, Denger Nih Kata Mas Anies: Akan Datangkan Banyak Manfaat
- ·PIS Paparkan Peta Jalan Nol Emisi 2050 untuk Dekarbonisasi Industri Maritim
- ·Kawal Agenda Nasional, Apel Kasatwil Polri Digelar di Akpol Semarang
- ·Nama KIP Kuliah Bakal Diganti, Menteri Satryo: Disesuaikan dengan Kabinet Merah Putih
- ·Survei Indikator Soroti Tingkat Kepuasan Masyarakat dengan Program Makan Bergizi Gratis
- ·Kemenkes Pangkas Biaya Operasional 50 Persen, Apa Saja yang Terdampak?
- ·Menteri ATR/BPN Usulkan Mafia Tanah Dimiskinkan, Bakal Gandeng Kapolri hingga PPATK
- ·Pembangunan IKN Dipastikan Berlanjut, Pemerintah Anggarkan Rp48,8 Triliun hingga 2029
- ·Jumlah Wisman ke Indonesia Januari
- ·Alasan Gerindra Dukung Pencalonan Kembali Prabowo untuk Pilpres 2029
- ·Jadwal Cuti Bersama Natal 2024 Kapan? Cek di Sini
- ·Pengidap Kanker Payudara di RI Capai 66 Ribu Jiwa