Seorang Simpatisan Tewas Saat Ricuh Penangkapan Lukas Enembe, Keluarga Ogah Diautopsi
JAKARTA,quickq官方版 DISWAY.ID--Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut pihak keluarga jenazah seorang diduga simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe enggan diautopsi.
Seorang diduga simpatisan Lukas Enembe tewas saat kericuhan di Bandara Sentani, Jayapura, Papua.
"Penandatanganan surat pernyataan dan berita acara penolakan autopsi mayat tersebut dilakukan oleh keluarga korban yakni atas nama Bapak Joel Wakur," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Kamis, 12 Januari 2023.
BACA JUGA:Rekening Rp 76,2 Miliar Terkait Kasus Lukas Enembe Telah Diblokir
BACA JUGA:Enggan Ungkap Penyakit Lukas Enembe, Dokter: Rahasia Medis!
BACA JUGA:Akhirnya Rian Mahendra Minta Soal PO Haryanto Tak Diperpanjang, Minta Maaf dan Tak Mau Live
Lebih lanjut, Ignatius mengatakan korban tersebut juga telah dimakamkan. Jasad dimakamkan di Distrik Sentani Barat.
"Kemarin langsung dimakamkan di Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura," jelasnya.
Ignatius pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dibangun oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan tidak menyebarkan informasi atau berita di media sosial yang belum tentu kebenarannya, karena hal tersebut dapat meresahkan warga.
“Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian dan keamanan yang hingga kini masih terus terjaga ditengah masyarakat khususnya kita yang berada di Papua. Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menghormati penegakan hukum yang telah dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi,” tutupnya.
(责任编辑:百科)
- Kelalaian Anak Karo Ops Polda NTB yang Tewaskan Pemotor Dicari Polisi
- Anggota DPRD Jabar Waras Wasisto Serahkan Bantuan Ribuan APD ke Polres Metro Bekasi Kota
- Jokowi Buka Kritik dan Saran dari Masyarakat, Begini Cara Kapolri Menghindari Tuduhan Kriminalisasi
- Kuasa Hukum Alm Ustadz Maaher At
- Intip 10 Kampus dengan Jurusan Hukum Terbaik se
- Soal Penahanan Roy Suryo, Polda Metro Jaya: Nanti Terjawab Setelah Diperiksa 28 Juli
- Cerita Habib Bahar bin Smith Pernah Debat dengan Abu Bakar Ba'asyir soal Thogut
- Antisipasi Penimbunan, Satgas Pangan Polri Lakukan Monitoring Harga dan Gudang Beras
- Buntut Demo Omnibus Law, Kerugian Mencapai Rp65 Miliar
- Bursa Asia Kompak Menguat, Investor Soroti Kebijakan Suku Bunga di China
- Gus Nur Ngaku Satu Kamar dengan Alm Maaher, 'Saya Tahu Persis Ia Jatuh di Kamar Mandi'
- ASUS ROG Zephyrus G14 Berikan Kenyamanan Maksimal untuk Gamer Aktif
- Catat! Syarat Naik Kereta Api Belum Berubah, Usia 18 Tahun Ke Atas Wajib Vaksin Booster
- Dokter Sebut Banyak Pasutri Indonesia Tak Bercinta dengan Benar
- 德雷塞尔大学排名情况及申请条件
- Bareng Anak Istri, Anies Baswedan Gelar Salat Idul Adha Di JIS
- Antisipasi Penimbunan, Satgas Pangan Polri Lakukan Monitoring Harga dan Gudang Beras
- PPKM Darurat, Anies Marah
- Hattrick Pelemahan KPK: dari Gelapnya Kasus Novel hingga Revisi UU KPK
- Bekuk Bandar Narkoba Jaringan Sumatera, Polres Tangsel Amankan Ganja Kering 39 Kg