Pria asal Tangerang Alami Limfedema
Engky (34), pria asal Kabupaten Tangerang, mengidap limfedema sampai bobotnya mencapai 230 kg yang sudah masuk kategori obesitas.
Kondisi limfedema membuat kaki Engky terus membesar sampai beratnya mencapai 50 kg. Limfedema pun membuat berat badannya naik drastis hingga mencapai 230 kg. Bobot seperti ini sudah masuk dalam kriteria obesitas.
Obstruksi limfatik atau limfedema adalah kondisi jangka panjang di mana kelebihan cairan terkumpul pada jaringan sehingga mengakibatkan pembengkakan (edema).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Limfedema tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikendalikan.
Pilihan Redaksi
|
Apa kaitan antara limfedema dan obesitas?
Ada beberapa faktor risiko penyebab limfedema. Di antara sekian faktor, obesitas adalah faktor risiko yang menonjol.
Obesitas merupakan kondisi kelebihan lemak yang terakumulasi di tubuh.
Riset pada 2023 menemukan obesitas berkaitan erat dengan limfedema karena bisa mengubah fungsi limfatik.
Sebelumnya, studi pada 2020 menunjukkan obesitas dapat memicu radang pada sistem limfatik. Akibatnya, aliran getah bening berkurang dan menyebabkan pembuluh limfatik bocor.
Limfedema akibat obesitas (obesity-induced lymphedema) bisa mengakibatkan berbagai komplikasi. Melansir dari Healthline, sistem limfatik yang rusak akan meningkatkan risiko infeksi bakteri dan jamur.
Komplikasi yang lebih parah dikaitkan dengan pembekuan darah dan limfangiosarkoma atau suatu bentuk kanker langka.
Selain itu, limfedema akibat obesitas akan sangat mempengaruhi kaki. Mobilitas terganggu terutama jika bengkak terdapat pada kaki.
(els/pua)下一篇:Masak Nasi Berapa Menit di Panci dan Rice Cooker?
相关文章:
- Tembok Lembap dan Mengelupas? Coba Lakukan 5 Cara Ini
- 11 Makanan yang Bikin Asam Lambung Naik, Sering Kamu Makan Sehari
- Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual
- Alasan Banyak Kursi Ekonomi Pesawat Tak Bisa Direbahkan Lagi
- Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri Berkelanjutan
- Puan Minta Penjelasan Soal Pengaman TNI Jaga Kejaksaan: Biar Tidak Timbulkan Fitnah
- VIDEO: Ilmuwan Uji Coba Deteksi Kanker Payudara Gunakan Sidik Jari
- Ini 4 Ramuan Kesehatan untuk Ginjal, Cegah Penyakit
相关推荐:
- Panduan Makan Bergizi Gratis di Pesantren Sesuai Surat Edaran Kemenag, Berikut Isinya!
- Perjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja Voucher
- Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo
- Jangan Dihindari, 6 Makanan Pahit Ini Bisa Cegah Banyak Penyakit
- Tak Ada Susu di Menu Program MBG, Menko Zulhas Bilang Begini
- Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- Beijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China
- FOTO: Koleksi Baru Dior Men Terinspirasi dari Pebalet Nureyef
- VIDEO: Serunya Festival Layang
- Cara Mendaftar Beasiswa LPDP 2024, Dimulai Hari Ini
- Survei Indikator Politik: 79,3 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Prabowo Subianto
- Cek Tanggal Merah Januari 2025, Ada Libur Long Weekend 4 Hari!
- 3 Resep Nasi Goreng Pedas Rumahan dengan dan tanpa Bumbu Ulek
- 3 Resep Nasi Goreng Pedas Rumahan dengan dan tanpa Bumbu Ulek
- Partai Buruh Minta Bawaslu Tegas Lindungi Hak Politik Pekerja
- Posisi Duduk Ini Bisa Bantu Lancarkan Sembelit
- Banyak Berita Negatif Bikin Stres, 5 Hal Ini Bikin Hidup Lebih Bahagia
- FOTO: Cerita Salju yang Pergi dari Resor Ski Himalaya
- Bapanas: Harga Beras Dunia Turun Usai Indonesia Berhenti Impor Beras