Peneliti Akhirnya Temukan Alasan Urine Berwarna Kuning
Warna urinememang dapat berubah tergantung hidrasi, pola makan, dan pengobatan yang dijalani seseorang. Namun, rata-rata warna urine pada orang sehat adalah kuning.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan pekan ini dalam jurnal Nature Microbiology, akhirnya mengungkap sebuah misteri lama mengenai penyebab warna kuning dari urine.
Para peneliti dari University of Maryland telah menemukan bahwa enzim yang disebut bilirubin reduktase (BilR) inilah yang memberi warna kuning pada urine.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana sel darah berubah menjadi pigmen
Saat sel darah merah terdegradasi, pigmen bilirubin dibuat sebagai produk sampingan. Bilirubin dilepaskan di usus untuk dikeluarkan, tetapi masih mungkin untuk diserap kembali.
Jika bilirubin menumpuk di dalam darah, hal ini dapat menyebabkan penyakit kuning dimana kulit dan mata menjadi kuning.
Lihat Juga :![]() |
Selama lebih dari 125 tahun, para ahli telah mengetahui bahwa senyawa di usus mengubah bilirubin menjadi senyawa urobilin, yaitu pigmen yang menyebabkan urin berwarna kuning. Namun yang tidak mereka ketahui adalah enzim atau kumpulan enzim apa yang mengubah bilirubin menjadi urobilin.
"Sayangnya, mikroba usus sulit untuk dipelajari," kata Brantley Hall, asisten profesor di Departemen Biologi Sel dan Genetika Molekuler Universitas Maryland dan penulis studi, seperti dilaporkan Healthline.
"Usus adalah lingkungan yang rendah oksigen, dan banyak bakteri di usus kita tidak dapat bertahan hidup jika terlalu banyak oksigen, sehingga sulit untuk tumbuh dan melakukan percobaan di laboratorium. Hal ini pada akhirnya berarti bahwa hanya segelintir spesies bakteri yang pernah diidentifikasi mampu memetabolisme bilirubin, sehingga membatasi jumlah data yang tersedia."
Lihat Juga :![]() |
Hall mengatakan kemajuan dalam pengurutan genom membantu mereka menemukan enzim kunci ini.
"Pekerjaan kami untuk menemukan BilR bergantung pada penggabungan skrining eksperimental dengan analisis genom, sebuah pendekatan yang hanya mungkin dilakukan dengan isolasi lebih banyak spesies bakteri usus dan kemajuan teknologi pengurutan genom," katanya.
"Jadi secara ringkas, kami mengungkap aspek mendasar tentang bagaimana mikrobioma usus memengaruhi kehidupan kita sehari-hari."
"Mikroba usus mengkode enzim bilirubin reduktase yang mengubah bilirubin menjadi produk sampingan tidak berwarna yang disebut urobilinogen," jelas Hall dalam sebuah pernyataan.
"Urobilinogen kemudian secara spontan terurai menjadi molekul yang disebut urobilin, yang bertanggung jawab atas warna kuning yang kita semua kenal."
Lihat Juga :![]() |
Untuk apa memperhatikan warna urine?
Pakar urologi di Northwell Lenox Hill Hospital mengatakan, warna urine dapat menunjukkan berbagai masalah kesehatan pada pasien.
"Urine berwarna kuning atau kuning tua mungkin menandakan seseorang kurang terhidrasi," kata Berookhim.
"Urine berwarna merah biasanya menunjukkan adanya darah dalam urine, yang mungkin berhubungan dengan batu ginjal, pembesaran prostat, infeksi saluran kemih, kanker kandung kemih, atau kanker ginjal."
Beberapa disfungsi hati juga bisa dikaitkan dengan urine berwarna merah. Urine berwarna coklat juga mungkin mencerminkan disfungsi hati atau adanya darah lama di saluran kemih, jelas Berookhim.
(pua/pua)下一篇:Heboh Program Beasiswa IISMA Terancam Bubar, Benarkah?
相关文章:
- Pria asal Tangerang Alami Limfedema
- 5 Makanan Pemicu Asam Urat, Hati
- Gantikan AHY, Nusron Wahid Doakan Mendiang Ani Yudhoyono saat Sertijab
- Marzuki Bakal Polisikan yang Sebut Namanya di Persidangan
- 7 Cara Menyiasati Tempias Air Hujan, Cegah Banjir Lokal di Dalam Rumah
- Gantikan AHY, Nusron Wahid Doakan Mendiang Ani Yudhoyono saat Sertijab
- Koruptor Tak Akan Jera Dengan Vonis Ringan (2)
- Gubernur Lemhannas RI Tekankan Nilai
- INFOGRAFIS: Survival Kit saat Terjadi Bencana Alam
- Erick Thohir Buka Peluang BUMN Selamatkan Sritex, Tunggu Putusan Hukum Final
相关推荐:
- 9 Buah yang Mengandung Kalsium, Sehat dan Menyegarkan
- 5 Destinasi Wisata Ini Bakal Bikin Kamu Makin Cinta Batik
- Tak Berizin, Pembangunan Tower BTS di Buaran Indah Tangerang Disetop
- Dapat Restu RUPST, Emiten Farmasi SOHO Siap Sebar Dividen Rp300,79 Miliar
- 598 Ribu Guru Lulus Sertifikasi PPG 2024, Tunjangan Naik Jadi Rp 2 Juta
- Babak Baru Perselisihan Trump vs Universitas Harvard, Dana Hibah Miliaran Dolar Terancam Melayang
- Partai Golkar Dapat Jatah 8 Menteri di Kabinet Merah Putih, Dave Laksono: Hasil dari Lobi Bahlil
- 7 Sayuran Ini Tinggi Protein, Cocok buat Hempaskan Lemak Perut
- Penyendiri Tak Selalu Introvert, Ini Bedanya dengan Ambivert
- Tips Pilot untuk Penumpang Takut Naik Pesawat: Pilih Penerbangan Pagi
- Model Asal Bandung Ramaikan Panggung LV di Paris Fashion Week
- 3 Resep Nasi Goreng Pedas Rumahan dengan dan tanpa Bumbu Ulek
- Panduan Makan Bergizi Gratis di Pesantren Sesuai Surat Edaran Kemenag, Berikut Isinya!
- Kementerian Investasi dan Hilirisasi Kembali Hadirkan Paviliun Indonesia dalam WEF 2025
- Cara Aktivasi Rekening PIP Siswa SD
- Masak Nasi Berapa Menit di Panci dan Rice Cooker?
- Hilirisasi AI Jadi Kebutuhan, Komdigi Bentuk Direktorat Khusus Ekosistem Digital
- Bobby Sebut Salah Satu Penyebab Harimau Mati di Medan Zoo Faktor Umur
- 7 'Red Flag' dalam LDR, Saatnya Evaluasi Hubunganmu
- Pemprov Jakarta Jadi Dalang Penyaluran Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025 Tahap I Batal Cair