Paspor merupakan salah satu dokumen yang penting, khususnya bagi warga negara yang hendak bepergian ke luar negeri. Namun, terkadang banyak orang yang mengeluhkan proses pembuatan dokumen ini.

Tak jarang, pengajuan paspor yang sudah disiapkan dan diajukan berhari-hari berujung pada penolakan. Lantas, apa alasan sebenarnya pengajuan pembuatan paspor ditolak?

Kantor Imigrasi Yogyakarta melalui situs resmi mereka membagikan alasan umum kenapa orang-orang seringkali mendapat penolakan dalam pengajuan paspor.

Berikut 3 alasan kenapa ditolak saat bikin paspor.

1. Dokumen Tidak Lengkap Atau Tidak Valid

Alasan pertama dan sekaligus merupakan penyebab paling umum penolakan pengajuan paspor ialah kurangnya dokumen penunjang atau dokumen tidak sesuai dengan syarat yang diberikan. Dokumen-dokumen seperti KTP, kartu keluarga, dan akta kelahiran harus lengkap, valid, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Kesalahan Pengisian Formulir

Selain melengkapi dokumen, terdapat formulir pengajuan yang harus diisi dengan benar dan teliti. Jika terdapat kesalahan, misalnya nama atau tanggal lahir yang berbeda dengan dokumen asli, pengajuan paspor bisa ditolak. Maka, menjadi penting bagi kita untuk mencocokkan data antara isian formulir dan dokumen-dokumen pribadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Perbaiki Dokumen yang Bermasalah

Periksa semua dokumen yang menjadi syarat administrasi. Pastikan tidak ada yang kurang atau kesalahan baik minor ataupun mayor sebelum melakukan pengajuan ulang.

2. Periksa Kembali Pengisian Formulir

Pastikan semua data sesuai dengan dokumen-dokumen resmi pribadi kamu ketika mengisi formulir. Jangan terburu-terburu dan periksa kembali sebelum mengirimkan formulir.

3. Konsultasi dengan Petugas Imigrasi

Kalau masih merasa kebingungan dengan alasan penolakan, kamu bisa menanyakan langsung kepada petugas imigrasi. Nantinya, mereka akan memberi penjelasan sekaligus solusi atas permasalahan kamu sehingga pengajuan berikutnya tidak mengalami penolakan.

• ·OJK Targetkan Penjaminan UMKM Jadi 90% di 2028, Hingga April Sudah 80,5%
• ·Urus Kabel Semrawut Jangan di Jalan Protokol Aja, Kenneth: Biar Anies Baswedan Gak Hanya Seremonial
• ·PPDB DKI Dimulai 10 Juni
• ·Dapur Bu Sastro: Catering Favorit Artis, Bisa Dipesan Dadakan!
• ·Bandara Internasional Dubai Menang World Travel Awards 2024
• ·Pakar: Pemerintah Harus Tegur Jaksa Agung Tak Terapkan UU Cipta Kerja Dalam Kasus Duta Palma
• ·Ketua MPR RI Periode 2024
• ·Kini Ferdy Sambo dan Putri Dilaporkan Pencurian Uang
• ·Polda Metro Jaya Tangkap Sindikat Order Fiktif Go
• ·Pesan Mas Dhito Bagi Gen Z: Jangan Sampai Luntur Pemahaman Jurnalistik
• ·Ngeri! Begal Sadis Rampas Motor Di Kalideres, Beraksi Saat Jalanan Sepi Di Pagi Hari
• ·Jaringan Alat Tulis Palsu Terungkap, Snowman Pastikan Produknya Asli dan Aman bagi Konsumen
• ·Ratusan Wisman Batal ke Bali Imbas Erupsi Gunung Lewotobi
• ·Hari Kesaktian Pancasila Diperingati 1 Oktober, Libur atau Tidak?
• ·Kopi Tanpa Gula, Berapa Kalorinya?
• ·Mandiri Digipreneur Hub Perkuat Digitalisasi dan Pengelolaan Keuangan UMKM