- Warta Ekonomi,quickq是干啥的 Jakarta -
Harga Bitcoin kembali naik menyusul adanya laporan tenaga kerja dari Amerika Serikat di Jumat (6/6). Data tersebut menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan, meski pasar dibayangi ketegangan antara Donald Trump dan Elon Musk.
Dilansir dari Coinmarketcap, Sabtu (7/6), Harga bitcoin sempat menyentuh level tertinggi harian US$105.376,77. Namun akhirnya terkoreksi ringan menjadi US$104.749,03.
Baca Juga: Buat Investor Bitcoin, Bursa Saham Moskow Luncurkan Kontrak Berjangka Kripto
Kenaikan ini dipicu oleh laporan pekerjaan dari Departemen Tenaga Kerja AS. Data tersebut menunjukkan penambahan 139.000 lapangan kerja baru pada Mei 2025. Tingkat pengangguran juga tetap stabil di 4,2%, memberikan angin segar bagi pasar yang sempat terguncang.
Namun, sentimen pasar tetap terpengaruh oleh perseteruan sengit antara Trump dan Musk. Konflik ini memanas setelah salah satu pihak menuduh sang presiden terkait dengan dokumen kasus Jeffrey Epstein.
Baca Juga: Trump Naikkan Tarif Impor Baja dan Aluminium, China Nyindir: Sudah Usang Konsep Menang-Kalah dalam Berhubungan dengan Negara Lain
Trump membalas dengan ancaman pembatalan kontrak pemerintah yang terkait dengan berbagai perusahaan milik Musk. Ia juga menuding pengusaha tersebut kecewa akan wacana pemotongan pajak yang akan menghapus insentif pajak untuk kendaraan listrik di AS.
顶: 8踩: 69
Investor Soroti Data Ekonomi Amerika Serikat, Harga Bitcoin Kembali Naik ke US$105.000
人参与 | 时间:2025-06-07 11:03:33
相关文章
- 5 Manfaat Ajaib Kopi Biji Kurma, Alternatif Kopi yang Lebih Sehat
- 美术作品集机构哪个好?
- 英美知名艺术设计类大学排名一览表
- Kala Dua Desainer India Hipnotis Panggung Couture Paris
- Benarkah Jus Jambu Bisa Menaikkan Trombosit Pasien DBD?
- Oknum Paspampres dan 2 TNI Terancam Dipecat Atas Dugaan Penganiayaan Pemuda Asal Aceh Hingga Tewas
- Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat 17 Juni: Siang Sebagian Wilayah DKI Hujan
- Sejumlah Korban Dugaan Pelecehan Miss Universe Diperiksa, Ini Tujuannya
- Menjiplak! Anies Pakai Tagline Pemprov DKI Untuk Kampanye Pilpres 2024, Heru Budi: Hahaha...!
- Survei: Banyak Perempuan Alami Pelecehan Seksual di Tempat Kerja
评论专区