Menggabungkan Puasa Syawal dan Qada Ramadan, Bolehkah?
Daftar Isi
- Bolehkah puasa Syawal dan qada digabung?quickq官网最新版本下载
- 1. Hanya satu puasa yang sah
- 2. Dua-duanya sah
- 3. Dua niat tidak boleh digabungkan
Usai Lebaran, umat Muslimdianjurkan melaksanakan ibadah sunah puasa di bulan Syawal. Puasaini dilakukan sebanyak enam hari selama bulan Syawal.
Namun, bagaimana hukumnya puasa Syawal bagi orang yang masih memiliki utang puasa? Mengingat qada atau membayar utang puasa sendiri adalah kewajiban, bolehkah puasa Syawal digabung dengan puasa qada?
Ramadan sendiri merupakan bulan yang istimewa bagi umat Muslim. Di bulan yang penuh berkah ini, umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa setiap harinya. Siapa pun yang melewatkan puasa Ramadan wajib menggantinya dengan puasa qada atau fidyah di lain hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian menyempurnakannya dengan enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun'."
Bolehkah puasa Syawal dan qada digabung?
Mengutip NU Online, ada banyak pendapat berbeda soal menggabungkan puasa Syawal dan qada.
Fatwa Majma' al-Buhuts al-Islamiyah Al-Azhar as-Syarif menyebut, ada tiga pendapat tentang hal ini di antaranya:
1. Hanya satu puasa yang sah
![]() |
Menurut ulama Hanabilah, menggabungkan puasa Syawal dan puasa qada menjadikan salah satu puasa saja yang sah.
2. Dua-duanya sah
Beberapa pendapat mengatakan, puasa Syawal dan puasa qada tetap akan sah meski dijalankan secara bersamaan. Pendapat ini didukung oleh ulama Malikiyah dan mayoritas ulama Syafi'iyah.
3. Dua niat tidak boleh digabungkan
Memiliki niat yang berbeda, puasa Syawal dan qada tidak bisa digabungkan. Sebagian ulama Syafi'iyah dan ulama Hanabilah mendukung pendapat ini.
Perbedaan pendapat juga datang dari Syekh Dr. Ali Jumah. Ia mengatakan, boleh hukumnya menggabungkan niat puasa qada Ramadan dan puasa sunah Syawal.Dengan demikian, akan ada dua pahala yang didapatkan.
Lihat Juga :![]() |
Puasa qada Ramadan dinilai sebagai pengganti kewajiban puasa yang tertinggal, dan puasa sunah Syawal sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rahmat Allah SWT di bulan Ramadan.
Selain itu, ada juga pendapat yang menyarankan puasa qada Ramadan terlebih dahulu, baru kemudian puasa Syawal. Hal ini dituliskan Al-Khatib As-Syarbini dalam kitab Mughnil.
"Kalau seseorang mengqada puasa, berpuasa nazar, atau berpuasa lain di bulan Syawal, apakah mendapat keutamaan sunah puasa Syawal atau tidak? Saya tidak melihat seorang ulama berpendapat demikian, tetapi secara zahir, dapat. Tetapi memang ia tidak mendapatkan pahala yang dimaksud dalam hadis, khususnya orang luput puasa Ramadan dan mengqadanya di bulan Syawal karena puasanya tidak memenuhi kriteria yang dimaksud. Karena itu, sebagian ulama berpendapat bahwa dalam kondisi seperti itu, ia dianjurkan untuk berpuasa enam hari di bulan Zulkaidah sebagai qada puasa Syawal."
(sya/asr)-
Sehari Ditahan di Cipinang, Ahmad Dhani Sakit?Resmi! Jokowi Keluarkan Kepres Cuti Bersama Iduladha 2023Ivanka Tampil Elegan dengan Setelan Hijau Dior di Pelantikan TrumpTaman hingga Fasum di KotaOJK Restui Kode Domisili Investor Dibuka Lagi, BEI Targetkan Tahun IniBela Reklamasi Anies, PKS: Reklamasi Versi Ahok Buat Rugi...Taman hingga Fasum di KotaVIDEO: Petani Thailand Ubah Sawah jadi Mahakarya Seni RaksasaSetop Oversharing, 7 Hal Ini Sebaiknya Tak Jadi Bahan CurhatSofyan Basir Jadi Tersangka, Jokowi Bilang Apa?
- ·Bandara Kecolongan, Penumpang Gelap di Pesawat Terbang Tanpa Tiket
- ·Sofyan Basir Jadi Tersangka, Jokowi Bilang Apa?
- ·FOTO: Mirip Donald Trump, Penjual Puding di Pakistan Ini Viral
- ·Berpotensi Banyak Masalah, Ketua Bawaslu Sarankan Pilkada 2024 Diundur
- ·IHSG Selasa Ditutup Melemah 0,29% ke Level 7.044, Saham BAJA Paling Anjlok
- ·Pilot Maskapai Besar Pakai Sabu, Alasannya Buat Konsentrasi
- ·Susi: Budaya Berkonstitusi Bukan Hanya pada Rakyat, Tapi Para Pemimpin Negara
- ·Pilot Maskapai Besar Pakai Sabu, Alasannya Buat Konsentrasi
- ·Polda Banten Kerahkan ETLE Portable, Mampu Tangkap Pelanggaran dengan Jarak 25 meter
- ·Ratna Nilai Saksi Ahli di Persidangannya 'Ngawur'
- ·Seblak dan Bakso Bikin Ribuan Remaja Karawang Anemia, Ini Kata Dokter
- ·Bali Dinobatkan Jadi Destinasi Terbaik Kedua Dunia versi Tripadvisor
- ·Kondisi Lukas Enembe Mulai Stabil Usai Dirawat di RSPAD, KPK Lanjutkan Pemeriksaan?
- ·Tok! Ini Akhir Kisah Gugatan Mahasiswa yang Ingin Aturan Lampu Siang Hari Dihapus
- ·Bali Dinobatkan Jadi Destinasi Terbaik Kedua Dunia versi Tripadvisor
- ·Masih Nikmati Liburan Idul Adha, Jokowi Sapa Masyarakat di Malioboro
- ·FOTO: Instalasi Dunia Sihir Jadi Spot Instagramable di Plaza Senayan
- ·3 Mahasiswa UB Lolos Program AEF 2025 di Malaysia
- ·BPOM Sebut Berbahaya, Apa Itu Obat Setelan?
- ·KPK Tetapkan Dirut PLN Tersangka, Lihat Reaksi Jokowi
- ·Bali Masuk Tempat Wisata yang Tak Layak Dikunjungi di 2025
- ·Kalimantan Jadi Salah Satu Perjalanan Impian di Asia Tahun 2025
- ·Gelar Bazar di Jakarta, Epic Market Kriya Nusantara Dorong UMKM Go Global
- ·Menurut Sains, Ini Olahraga Paling Efektif untuk Mengecilkan Perut
- ·Ekonomi RI Alami Deflasi 0,37%, BI Sebut Inflasi 2025 Sesuai Target
- ·Anies Minta Upeti 5 Persen di Proyek Ancol, PDIP Protes: Ga Wajar
- ·Top Digital Public Relations Award 2025, Apresiasi untuk Praktik PR Digital
- ·Orang Demokrat ke Anies: Nies, Gegara Kamu Warga Jakarta Stress..
- ·Berpotensi Banyak Masalah, Ketua Bawaslu Sarankan Pilkada 2024 Diundur
- ·Sering Keliru, 7 Benda Ini Tak Boleh Dibersihkan dengan Tisu Basah
- ·Driver Online Dapat 'Hadiah Lebaran' dari SGM Eksplor dan Alfamart, Kado Spesial untuk Si Kecil!
- ·Bawakan 3 Lagu di Puncak Bulan Bung Karno, Once Hibur Kader PDIP
- ·Taman hingga Fasum di Kota
- ·Bali Raih Penghargaan Destinasi Wisata Budaya Terbaik di Dunia
- ·Mengulik soal Kanker Prostat, Bahaya yang Kerap Tak Disadari
- ·AHY Sebut Anggaran Wajib 5 Persen APBN Dalam UU Kesehatan Harusnya Dipertahankan