会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Predatory Pricing Mengintai? Pengamat Soroti Bahaya Merger GoTo!

Predatory Pricing Mengintai? Pengamat Soroti Bahaya Merger GoTo

时间:2025-06-11 08:50:23 来源:quickq网页版入口 作者:休闲 阅读:778次
Warta Ekonomi,quickq苹果版加速器 Jakarta -

Isu merger antara dua raksasa teknologi, GoTo dan Grab, tidak hanya menimbulkan kekhawatiran dari aspek persaingan usaha, tetapi juga dinilai berpotensi mengancam kesejahteraan konsumen dan driver dalam jangka panjang. 

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menilai bahwa kekuatan dominan yang dihasilkan dari merger kedua entitas tersebut dapat memengaruhi pemain lain di pasar, serta mengakibatkan konsentrasi kendali harga yang besar di tangan platform.

Predatory Pricing Mengintai? Pengamat Soroti Bahaya Merger GoTo

Predatory Pricing Mengintai? Pengamat Soroti Bahaya Merger GoTo

Baca Juga: Danantara Buka Suara Soal Keterlibatannya dalam Akusisi GOTO oleh Grab

Predatory Pricing Mengintai? Pengamat Soroti Bahaya Merger GoTo

"Justru, merger GoTo-Grab yang disponsori oleh entitas negara melalui Danantara, akan merugikan pelaku usaha lokal, UMKM, dan konsumen di Indonesia. Dalam jangka panjang, akan sulit bagi konsumen maupun driveruntuk memilih layanan pesaing. Kontrol harga akan sepenuhnya di tangan platform," ujar Huda kepada Warta Ekonomi pada Selasa (10/6/2025).

Predatory Pricing Mengintai? Pengamat Soroti Bahaya Merger GoTo

Baca Juga: Spekulasi Akusisi Grab Kian Kencang, GOTO Bawa Kabar Terkini

Menurut Huda, kondisi semacam ini sangat rentan memicu praktik persaingan tidak sehat di pasar digital. "Ini merugikan konsumen dan driverdalam jangka menengah dan panjang. Ada potensi untuk terjadinya predatory pricingdan menimbulkan potensi terjadi monopoli," tegasnya.

Huda juga secara spesifik mengkritisi keterlibatan entitas negara melalui Danantara dalam potensi merger ini. Ia berpendapat bahwa keterlibatan tersebut tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap arah kebijakan perusahaan hasil merger. "Saya juga tidak melihat Danantara membawa pengaruh terhadap kebijakan entitas bisnis hasil merger karena keterlibatan Danantara akan minim," tambahnya.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Ini Alasan Menhub Majukan Cuti Bersama Lebaran 2023
  • Wow, di Arbitrase Singapura Kasus Perusahaan Indonesia Terbanyak Kelima
  • FOTO: Balita dan Bumil Sarapan Sehat Cegah Stunting di Posyandu
  • Firli Bahuri Minta Alexander Mawarta Diperiksa Atas Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo
  • Kejagung Segera Gelar Perkara Tentukan Nasib Johnny Plate dalam Dugaan Korupsi BTS Kominfo
  • Overthinking Lebih Banyak Dialami Perempuan, Ini Alasannya
  • Diterpa Ulah Trump, Dolar Akhirnya Catat Kenaikan Bulanan Lawan Yen Jepang di 2025
  • KPK Puas Hak Politik Taufik Kurniawan Dicabut 3 Tahun?
推荐内容
  • KAMMI Berikan 2 Seruan dan 5 Tuntutan Untuk Pemerintah di Milad ke
  • Rafael Alun Jalani Sidang Tuntutan Kasus Gratifikasi dan TPPU Hari Ini
  • TKN Fanta Libatkan Anak
  • Wall Street Bergejolak Menyusul Ketegangan Dagang China
  • Minta KONI DKI Godok Atlet Unggulan Jakarta, Ketua DPRD: Monopoli Kejuaraan Tingkat Daerah!
  • Pramugari Ungkap Nomor Kursi Pesawat yang Patut Dihindari Penumpang