Makan Hot Dog di Korea Utara Bisa Berujung Hukuman Kerja Paksa
Di Korea Utara, sekadar menikmati hot dogkini bisa berujung bencana.
Pemimpin tertinggi negara itu, Kim Jong Un, baru-baru ini melarang penjualan dan konsumsi makanan yang dianggap berbau Barat, salah satunya hot dog. Pelanggarnya bahkan diancam dengan hukuman berupa kerja paksa.
Larangan tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk 'melindungi' masyarakat dari pengaruh budaya Barat yang dianggap merusak. Hot dogyang awalnya hanya makanan ringan kini disebut sebagai simbol pengkhianatan terhadap ideologi komunis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Masakan ini diperkirakan mulai masuk ke Korea Utara sekitar 2017 lalu, beberapa dekade setelah diciptakan di Korea Selatan. Namun, sejak November lalu, Radio Free Asia(RFA) melaporkan bahwa pemerintah Korea Utara telah melarang budae-jjigaebersama tteokbokki, kue beras kukus yang juga populer di Korea Selatan.
Seorang pedagang di provinsi utara Ryanggang mengungkapkan, penjualan budae-jjigae di pasar telah dihentikan. "Polisi dan pengelola pasar telah memperingatkan bahwa siapa pun yang tertangkap menjualnya akan dilarang berdagang," kata dia, melansir New York Post.
Selain membatasi makanan yang berbau Barat, rezim Kim Jong Un juga memperketat aturan sosial lainnya. Pada Desember, muncul laporan bahwa para janda atau orang yang bercerai di negara itu bisa dipenjara selama satu hingga enam bulan di kamp kerja paksa atas 'kejahatan' mereka.
Perceraian dianggap sebagai tindakan anti-sosialis di negara komunis ini. Keputusan untuk berpisah harus mendapat persetujuan dari pemerintah.
Seorang wanita yang mengaku telah menjalani hukuman kerja paksa selama tiga bulan di Provinsi Pyongan Selatan mengungkapkan bahwa hukuman bagi wanita yang bercerai lebih berat dibandingkan pria.
"Ada sekitar 80 wanita dan 40 pria yang dipenjara di kamp pelatihan kerja di wilayah itu. Sekitar 30 di antaranya dipenjara karena perceraian, dan hukuman bagi wanita lebih panjang," ujarnya.
(tst/asr)-
Begini Cara China Agar Warga di Wilayah Pedesaan Mau Beralih ke Kendaraan Ramah LingkunganPemprov DKI Rogoh Kocek Hingga Rp160 Miliar untuk Bebaskan Habib Rizieq?10 Manfaat Luar Biasa Minum Teh Hijau Setiap Hari, Terbukti IlmiahEmpat Orang Tewas Dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di SubangCorona Kian Mengkhawatirkan, Anies Setop CFD Sampai...Panduan Mengunjungi Roma untuk Pemakaman Paus FransiskusMengenal Pneumonia Bilateral, Diidap Paus Fransiskus Sebelum MeninggalIni Daftar Buah Terbaik dan Terburuk buat GinjalPengamat Optimistis Danantara Dapat Berpotensi Memberikan Dampak Positif Pada PerbankanKondisi Terkini Tersangka Mutilasi Ciamis, Mulai Bisa Diajak Bicara
下一篇:Ahmad Dhani Dituntut 2 Tahun Penjara, Alasan JPU 'Top'
- ·Jangan Sembarangan, Hindari Pasang AC di 5 Lokasi Ini
- ·Jangan Sampai Ketinggalan, Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti di Sini
- ·Wajib SNI, Kini Stok Tepung Terigu Nasional Terancam
- ·APN Tegaskan Tak Kelola Karyawan Duta Palma, Buka Peluang Kerja Sesuai Prosedur
- ·Jangan Sembarangan, Hindari Pasang AC di 5 Lokasi Ini
- ·Kapan Akhir Bulan Syawal? Simak Batas Waktu Puasa Syawal
- ·Setelah Cetak Rekor Rp1,82 Miliar, Bitcoin Diprediksi Bakal Tergelincir!
- ·FOTO: Parade Hari Kartini di Kawasan Bundaran HI
- ·Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat
- ·Ini 4 Jenis Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Sudah Coba?
- ·Indonesia’s Growth is Real, Now Let’s Monetize It Through Tourism
- ·KPU Akan Bentuk Badan Adhoc Baru Untuk Pilkada 2024
- ·Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat
- ·Olo, Warna Baru yang Tak Bisa Dilihat Mata Telanjang
- ·Ribuan Personel Gabungan Disiagakan Kawal Sidang Putusan MK
- ·Empat Orang Tewas Dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang
- ·Masuk Museum Nasional
- ·Kapan Akhir Bulan Syawal? Simak Batas Waktu Puasa Syawal
- ·6 Kebiasaan Sehari
- ·Mengenal Pneumonia Bilateral, Diidap Paus Fransiskus Sebelum Meninggal
- ·字节!阿里!腾讯!艺术生学啥专业容易进大厂?
- ·Leher Pegal Gara
- ·Waspada, 7 Kelompok Orang Ini Sebaiknya Hindari Minum Air Kelapa
- ·Wajib SNI, Kini Stok Tepung Terigu Nasional Terancam
- ·Menko PMK Terus Monitor Perkembangan Banjir Jabodetabek: Hari ini Mulai Membaik
- ·Diperiksa 10 Jam dalam Kasus Korupsi Timah, Sandra Dewi Diam Seribu Bahasa!
- ·Anjing hingga Llama Kini Sambut Hangat Penumpang di Banyak Bandara
- ·DKI Jakarta Raih Penghargaan dari BNPB, Wakil Anies: Ini Hasil Kolaborasi Seluruh Warga Ibukota
- ·WNA Papua Nugini Ditangkap di Papua Usai Terciduk Bawa Amunisi Ilegal di Noken
- ·Urung Maju Pilkada Jakarta 2024 Jalur Independen, Sudirman Said Mulai Dekati Partai Politik
- ·Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat
- ·PORDI dan HGI Sukses Gelar Open Tournament Domino Makassar 2025
- ·Ini Daftar Buah Terbaik dan Terburuk buat Ginjal
- ·Yuk Kirim Lamaran Kerja ke PT Indofood: Ada 7 Posisi yang Dibuka, Lulusan SMA Boleh Gabung!
- ·Polisi Sebut Saksi Duga Ada Mark Up Dana Kemah, Dahnil?
- ·Kementan Genjot Gerakan Tanam, Target Tak Impor Beras dan Jagung di 2025