会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo!

Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo

时间:2025-06-12 22:48:41 来源:quickq网页版入口 作者:综合 阅读:491次
Warta Ekonomi,quickq苹果官方网站下载 Jakarta -

Kehadiran Danantara sebagai calon investor dalam rencana merger dua raksasa teknologi, GoTo dan Grab, dinilai tidak akan memberi dampak strategis terhadap arah kebijakan korporasi hasil penggabungan tersebut. Bahkan, keikutsertaan entitas negara itu justru disebut dapat menimbulkan kekhawatiran terkait distorsi persaingan usaha.

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai minimnya peran Danantara dalam pengambilan keputusan strategis membuat kehadirannya tidak terlalu signifikan.

Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo

Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo

“Saya tidak melihat Danantara membawa pengaruh terhadap kebijakan entitas bisnis hasil merger karena keterlibatannya akan minim,” kata Huda kepada media, Rabu (11/6/2025).

Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo

Baca Juga: Danantara Masuk ke Merger GoTo-Grab? Ekonom: Bisa Makin Merusak Industri Transportasi Online

Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo

Menurut Huda, yang lebih penting dalam konteks merger ini adalah kepatuhan terhadap regulasi, bukan soal siapa pemilik modalnya, baik asing maupun lokal.

“Saya rasa masalahnya bukan asing atau lokal, mereka sama-sama swasta. Jika merger mengundang sempritan dari KPPU, ya keduanya harus mematuhi aturan. Bukan menggandeng Danantara untuk mereduksi isu asing dan lokal,” ujarnya.

Ia juga mempertanyakan urgensi Danantara masuk ke sektor transportasi daring, terutama jika sektor tersebut tidak menunjukkan potensi kerugian yang membahayakan kepentingan negara.

“Saya belum melihat perlunya entitas negara ikut dalam industri transportasi daring, selama memang industri ini tidak menimbulkan kerugian,” tegasnya.

Baca Juga: Danantara Jajaki Investasi di Aksi Akuisisi Grab terhadap GoTo, Pemerintah Waspadai Dominasi Asing

Lebih lanjut, Huda menilai bahwa rencana merger tidak serta-merta memperbaiki iklim industri, bahkan dikhawatirkan justru merugikan pelaku usaha lokal maupun konsumen akibat potensi dominasi pasar.

Sebagai informasi, rumor terkait merger GoTo dan Grab terus menjadi sorotan publik. Sementara itu, pihak Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi terkait keterlibatan mereka, meski menyatakan tetap terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandatnya.

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Gelar Diskusi dengan Pekerja Sritex, Wamenaker Immanuel Pastikan Tidak Ada PHK
  • KKH Pertanyakan Status Askara Harsono ke Kemenkumham
  • Polisi Sita Puluhan Tabung Gas Hasil Oplosan Ilegal
  • Akhirnya Kapolri Buka Suara Alasan Panji Gumilang Tak Kunjung Tersangka
  • Mendikdasmen Abdul Mu'ti Beri Sinyal Ujian Nasional Bakal Ada Lagi, Mulai Tahun Depan?
  • KPK Sita Dokumen Perkara yang Ditangani Hakim Itong
  • Wamen Ekraf Dorong Manfaatkan Seluas
  • Akhirnya Kapolri Buka Suara Alasan Panji Gumilang Tak Kunjung Tersangka
推荐内容
  • Megawati Klaim PDIP Tak Terkalahkan Hingga Detik Ini: Hore, Hore!
  • Ruhut Minta Kapolri Tangkap Nicho Silalahi, Ada yang Nyeletuk: 'Denny Siregar, Abu Janda, Ade Juga'
  • KPK Sita Dokumen Perkara yang Ditangani Hakim Itong
  • KPK Deteksi Tersangka Korupsi e
  • Sebelum Beli, Simak Dulu Daftar Harga Terbaru Emas di Gerai Pegadaian pada 12 Juni 2025
  • Ungkit Nepotisme, Anak Buah Giring Harap Anies Baswedan Gak Lupa Soal Konflik Internal Jajarannya